Minggu, 25 Juli 2010

Membara Tapi Hampa

Titian hidup memecah raga, aku terhempas lagi tanpa daya
Resah hati begitu hampa, layaknya layang2 tanpa benang, ditiup angin, menghantam bumi
Semburat duka memerah, diujung mata hati yang berdarah
Jiwaku melayang tanpa arah, sukmaku bergetar penuh amarah

Kucoba tenangkan raga
Kuarahkan nafas dalam jiwa...
Terlena sesaat.....
Sesak........
Menyeruak tangis dari sanubari
Aku ditinggal pergi...........

Sesaat amarah membara,
Menanyakan langit......
Mengapa tak ikut berduka?

Disini semua angan terhempas mati
Aku harus menata segalanya lagi
Keping2 harapan yg terpecah
Menoreh segala luka yg menganga
Sakit.......
Perih.......

Inikah balasan untuk cintaku?
Ketulusan dan kemurnian hatiku?
Dihempas tanpa ampun
Sekarang naluri membiru
Dingin........
Mati..........

0 komentar:

Posting Komentar

Minggu, 25 Juli 2010

Membara Tapi Hampa

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 09.52
Titian hidup memecah raga, aku terhempas lagi tanpa daya
Resah hati begitu hampa, layaknya layang2 tanpa benang, ditiup angin, menghantam bumi
Semburat duka memerah, diujung mata hati yang berdarah
Jiwaku melayang tanpa arah, sukmaku bergetar penuh amarah

Kucoba tenangkan raga
Kuarahkan nafas dalam jiwa...
Terlena sesaat.....
Sesak........
Menyeruak tangis dari sanubari
Aku ditinggal pergi...........

Sesaat amarah membara,
Menanyakan langit......
Mengapa tak ikut berduka?

Disini semua angan terhempas mati
Aku harus menata segalanya lagi
Keping2 harapan yg terpecah
Menoreh segala luka yg menganga
Sakit.......
Perih.......

Inikah balasan untuk cintaku?
Ketulusan dan kemurnian hatiku?
Dihempas tanpa ampun
Sekarang naluri membiru
Dingin........
Mati..........

0 komentar on "Membara Tapi Hampa"

Posting Komentar