Minggu, 27 Juni 2010

Ketika Allah memilihmu untukku

Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..
Ingin ku beri tahu padamu.. Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia.. Orang tua yg begitu sempurna.. Dengan cinta yg begitu membuncah..
Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga..

Maka, padamu ku katakan.. Saat Allah memilihmu dalam hidupku, maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku.. Memperlakukanku dgn sayang yang bgt indah..

Padamu yang Allah pilihkan untukku.. Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku, aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan.. Maka, ketika Dia memilihmu untukku, maka saat itu Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu, dan aku tahu. Kaupun bukanlah laki2 yg sempurna.. Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu.. Karena kelak kita akan satu.. Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku, kau dan aku akan menjadi 'kita'..

Padamu yg Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah, membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya.. Maka ketika Dia memilihmu untukku, maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya.. Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan panji2 dakwah dalam hidup kita.. Itulah visi pernikahan kita.. Ibadah padaNya ta'ala..

Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku.. Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok.. Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah.. Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah, sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan.. Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah.. Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah.. Namun tatap mataku, tersenyumlah.. Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu.. Dan nasihati aku dgn bijak dan hikmah.. Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu.. Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..

Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku.. Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan.. Maka dimataku kau adalah yang terindah, kata2mu adalah titah untukku, selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu.. Maka kalau kau berkenan ku meminta.. Jadilah hunian yg indah, yang kokoh, yg mampu mbuatku dan anak2 kita nyaman dan aman di dalamnya..

Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku.. Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita.. Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga.. Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah2 dakwah, yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad.. Yang darahnya mengalir darah syuhada.. Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah kau mampu membentuk mereka.. Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka.. Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..

PadaMu yang Allah pilih sebagai imamku.. Ku memohon padaMu.. Ridholah padaku, sungguh RidhoMu adalah Ridho Ilahi Rabbi.. Mudahkanlah jalanku ke JannahNya..
Karena bagiku kau adalah kunci Jannahku..

Selasa, 22 Juni 2010

Lagi Di Kampung

Lagi di kampung nih di, mumpung libur and kebetulan saya lagi butuh refresing, makanya saya mau nemenin mama jenguk paman yang lagi sakit di kampung. Tadi berangkatnya jam 9 pagi, nyampe sekitar jam 12 siang. Sebenarnya bisa nyampe lebih cepat lagi, tapi tadi lama nunggu mobil angkot penuhin mobilnya dengan penumpang dulu, coz mobilnya nggak mau berangkat kalo muatannya nggak penuh gitu looooo,,,,,, heheehehe

Alhamdulilah paman udah agak baikan, jadi saya nggak perlu worry amat sih. Mungkin nanti saya pulangnya cepat. Soalnya disini nggak ada kegiatan, dimana2 becek, coz disini juga lagi musim hujan. Pokoknya boringgggg banget,, Jadi kangen ama Parepare and my lovely room T_T

Pencinta Gila

Aku mencintainya sepenuh hati, jauh dalam hatiku hanya ada dia yang selalu menjadi bahan dalam setiap pikiranku.
Cintaku tak terbatas dalamnya lautan, yang bahkan palungnya belum tersentuh sama sekali oleh teknologi tercanggih yang dimiliki oleh manusia saat ini.

Aku mencintainya tanpa syarat, dan sampai kapanpun akan selalu begitu.
Aku bisa jaminkan hatiku untuk semua kata-kata yang mungkin sama sekali tak bermakna, wahai kamu yang aku cintai.
Sungguh cinta ini telah membutakan hatiku.
Semua mata dalam hati telah total gelap, aku telah tersesat karena telah mencintaimu.
Tapi tidak mengapa, bagiku ini hanyalah sebuah bukit terjal yang harus kutempuh untuk mendapatkan cintanya yang berada di balik bukit.
Atau mungkin sebuah danau yang sangat luas yang tanpa kusadari berada di balik bukit, tepat sebelum kekasihku berada.

Aku tidak akan memohon untuk dicintai, semua rasa adalah murni untukku sendiri.
Cintaku tak perlu pantulan.
Aku percaya adanya gravitasi dalam cinta.
Setiap orang yang mencintai akan selalu mendapatkan cintanya, dalam bentuk apapun itu, dan oleh cinta manapun itu.

Untukmu seseorang yang nun jauh disana.
Salam rindu dan cintaku hanya untuk kamu seorang.
Aku menyadari kalau sekarang tidak ada lagi kepercayaan bahkan untuk diri sendiri.
Aku akan memulai sesuatu yang baru untuk sebuah cinta yang lama kupendam, kupupuk, dan akan segera kutanami.
Aku akan memilikinya seutuhnya satu dalam diriku.
Senyuman dan mata indah itu akan segera menjadi milikku tanpa sebelumnya tersentuh orang lain.

Senin, 14 Juni 2010

Jangan Pernah

Jangan pernah mengatakan pada hatimu bahwa aku pergi karna tak setia
Sebab cinta masih ada, terbenam diantara asa dan dilema
Sedetikpun hingga kini ku tak mencoba mengusir rasa untukmu
Sebab itu indah… dan kau pun tahu betapa bingungnya aku

Jangan pernah berhenti untuk percaya bahwa cinta masih tetap ada
Meski waktu terus membuktikan sebaliknya, kau t’lah mengerti sebabnya
Sedetikpun aku tak mencoba untuk menghapus semua tentangmu
dan kuterus merajut asa tentang bersamamu pada suatu waktu

Takdir kita memang pahit… ku harus membuat pilihan sulit
Semoga pilihan bijak hari ini, buatkan bahagia untuk kedua hati
Untukku…juga untukmu… Hingga kelak menjemput masa
Saat sang mentari lukiskan pelangi di langit kita berdua

Kesedihan Ini


Kemarin........
Kau ucap satu kata perpisahan
Dan aku membiarkannya
Bukan ku tak cinta (lagi)

Tadi pagi...
Ku dengar dari kesunyian
Tak seutas hadir penjelasan
Rupanya engkau emosi

Sore ini....
Satu kali saja semenjak ada
Kubiarkan maumu bertahta
Hingga kau berbisik itu ilusi

Sungguh membingungkanku

Baru saja kutulis namamu di diary harianku
Belum habis semua rasa bahagia kutuang
Haruskah kini kutuliskan tentang lara?
Tentang kesendirian yang tak kutau akhirnya?

Ku tau kau takkan pernah menjawabnya
Sebab kau pergi saat ku masih terlena
Terbuai segala pesona rasa jatuh cinta
Haruskah kurobek semua seolah tak pernah ada?

Bintang malam kemanakah ia gerangan?
Tak sedikitpun ia meninggalkan jejak
Juga bayang, siang atau malam
Adakah rindu ini harus kugenggam?
Hingga esok hari kujelang?

Ku menyayanginya dari lubuk hati
Tetap merindunya meski telah pergi
Ku hanya ingin melihat, namun itu pun tak mungkin lagi
Tidakkah rasa ini harusnya mati?
Dan hilang dari hidupku ini?

10 Alasan Mencintaimu

Aku butuh teman untuk melalui
Aku butuh kawan untuk berbagi

Aku butuh bayangan untuk mengikuti
Aku butuh mentari untuk menerangi

Aku butuh air untuk menyirami
Aku butuh pohon untuk meneduhi

Aku butuh pagi setelah gelap hari
Aku butuh tempat untuk kudiami

Aku butuh tersenyum setelah bersedih
Aku butuh hati untuk disayangi

Untuk itulah kuingin kau tetap disini
Hingga kelak kau jadikan aku seorang istri

Ternyata

Meski sejenak bertemu, aku bahagia bisa kembali melihatmu
Di batas-batas kerinduan dan kehampaan tak terasa airmata menetes di pipiku

Hati yang mati suri, tiba-tiba terjaga dan berkata bahwa sesungguhnya rasa masih ada
Baru kumengerti bahwa rasa tak pernah pergi dan sepertinya takkan terganti

Sekeras apapun kumencoba, selemah apapun daya tuk mengingatnya
Hati miliki pilihannya sendiri yang tak bisa diatur oleh akal

Kukira aku sudah berhenti berharap di sekian waktu yang lalu
Kukira aku tak punya lagi hasrat untuk bertemu
Kukira aku takkan lagi melihatmu seindah seperti dulu
Hingga kemarin aku tahu bahwa segalanya tak ada yang berubah
Hanya setumpuk perkiraanku saja yang salah

Minggu, 13 Juni 2010

Biasa Sajaaaa

MY SONG FOR THIS MONTH!!!!!!!!!!!!!!!! Biasa Saja By Duo Maia

Dulu hidup ku... kamu...
Nomer satu itu kamu...
Walaupun kau terus sakiti ku,
Kau sakiti aku pun tetap mau!

Namun kini semua berbeda,
Hidup ku pun juga berbeda,

Ternyata ku tak bisa kembalikan hati ku,
Ternyata begitu mudah ku melupakan mu,
Padahal dulu ku begitu mencintaimu,
Tapi sekarang ku melihat mu,
Biasa saja...

Sayang tau kah kamu??!
Aku sekarang bukan yang dulu,
‘Karna ku tak pernah pikir kan mu lagi,
Dirimu hanyalah masa lalu,

Back to Chorus

Uuu... Lihat lah aku sekarang!!
Ku sudah jauh lebih baik,
Dan aku senang telah bebas.. oo.. oo..

Ku lihat kau sekarang...
Ku buat kamu berantakan, buat kamu berantakan...
Karna aku sudah tak mau lagi dengan mu!!! tak mau lagi dengan mu...

Karna kamu kini jadi gila... gila... gilaaaaaaaaaaaa....

Ternyata ku tak bisa kembalikan hati ku,
Ternyata begitu mudah ku melupakan mu,
Padahal dulu ku begitu mencintaimu,
Tapi sekarang ku melihat mu,
Biasa saja...

Senin, 07 Juni 2010

Paipai


Paipai.... Hehehehee itu nama kucing kasayanganku. Sebenarnya nama aslinya Fachri, keren kan? Tapi entah kenapa makin hari namanyaa makin bergeser. Kadang aku manggil dia Paisong, La Pai. dan terakhir yang bertahan lama kayaknya Paipai deh. Nama itu lebih pantas, secara dia seekor kucing. Aneh juga kali' kalo aku tetap keukeuh manggil dia Fachri ya??? wwwkwkwkwkwkwkwkk

Si Paipai ini aku pelihara sejak dia masih kecil. Dulu aku juga punya kucing yang lain. Namanya Blacky yang tiba tiba hilang begitu saja (I miss you Blacky, Where are you?) Si Paipai ini anak dari kucing betina liar yang sering mangkal di belakang rumah. Waktu kecil, dia suka ngumpet masuk rumah, jika pintu belakang lagi terbuka. Dan kalo kedapatan, dia pasti dapat imbalan yang setimpal dari mama, nenek dan kakakku. Di tendang lah, dilemparlah, dipukuli bahkan disiram air sampai ia lari terbirit birit. Tapi dasar binatang, dia tetap aja nekat ngumpet terus masuk rumah. Akhirnya karena kasihan, aku tangkap dia dan aku belai belai, ternyata setelah aku periksa, dia bukan betina, tapi jantan. Dan akhirnya akupun memberanikan diri untuk minta ijin ama mama untuk pelihara dia.

Sampai sekarang Paipai masih aku pelihara. Udah jarang aku mandiin sih, tapi tetap bersih kok. Tiap malam dia pasti tidur dengan lelap di sampingku. Dan langsung datang begitu aku panggil. Pintar kan? Itulah Paipai. My Lovely Cat

1 Minggu

1 Minggu. Yah, sudah satu minggu aku nggak berkomunikasi ama dia. Mau tau rasanya?? Kangen buanget,,, Itu yang pasti. Aku kangen banget di. Saking kangennya, dada ini terasa sesak, bagai dihantam dengan keras. Tapi aku harus bagaimana? Aku ingin menelponnya, tapi aku malu. Malu akan janjiku waktu aku memutuskannya. Seminngu yang lalu, aku berjanji padanya, tidak akan menghubungi dia dan tidak akan menelponnya lagi. Walau begitu aku masih berharap dia akan menelponku. Aku yakin, dia pun merasakan hal yang sama. Namun dia juga tetap berkeras untuk tidak menelponku. Sampai kapan dia akan tahan ya di? Aku juga nggak tau.

Mungkin ini sudah takdir Tuhan. Semuanya cukup sampai disini. Aku tidak ingin mengecewakannya. Kecewa begitu tau semua masa laluku yang full of bullsh*t. Masa lalu yang kelam yang aku yakin dia pasti tak sanggup untuk menerimanya. Masa lalu yang ingin kukubur dalam dalam agar tak seorangpun tahu bagaimana 'gila'nya aku dulu. Tapi melihat perkembangan dari semuanya, dia kayaknya sudah mulai tahu. walaupun masih dalam skala yang kecil. Dan itu membuatku sangat panik dan membuatku memutuskan untuk pergi jauh darinya. Keputusan yang amat sangat sulit. Karena aku sangat mencintainya. Dia nggak tau kalau aku pergi bukan karena aku sudah tidak sayang lagi sama dia, justru aku meninggalkannya demi kebaikannya. Aku yakin di luar sana masih banyak wanita yang layak untuk dia. Wanita yang pantas dan tepat. Bukan aku orangnya.

Hari ke tujuh ini aku semakin terpuruk. Sudah kucoba untuk mengalihkan perhatianku dan berharap bisa melupakannya. Tapi semua usahaku sia sia. Makin aku berusaha untuk menjauh, bayangannya justru makin nyata di hadapanku. Berat banget, dan aku tidak tau apakah aku bisa tahan. Saking tertekannya, badanku langsung drop. Aku jadi kurus, nggak punya nafsu makan. Apapun yang aku kerjakan, tak bisa mengalihkan ingatanku tentang dia. Senyummnya, candanya dan semua kenangan indah saat aku bersamanya. Kadang tanpa terasa air mataku jatuh dengan sendirinya. Seperti saat ini.Air mataku nerjatuhan tanpa bisa aku cegah lagi. Aku tak bisa membendung rasa rinduku padanya. Berat sekali. Its so hard,, God, please help me...

Sekarang yang bisa aku lakukan cuma berdoa kepada Tuhan. Cuma itu yang bisa aku lakukan. Cuma Tuhan tempatku mengadu satu satunya. Dan aku Yakin, Tuhan pasti sudah merencanakan sesuatu yang indah dan terbaik buat kami berdua. Amin

Minggu, 06 Juni 2010

Perawat Terhebat Di Dunia

Aku yakin, semua orang (waras) pasti tak ingin sakit. Tapi, tak mungkin juga kita bisa selalu sehat tanpa sesekali sakit. Sebab sakit itu juga penanda bahwa kita memang manusia normal yang punya keterbatasan fisik.

Manusiawi kan?


Teringat sewaktu aku kecelakaan 2 tahun yang lalu. Mama menjadi orang yang pualing repot mengurusku yang waktu itu koma selama beberapa hari. Saat aku mulai sadar dan kondisiku berangsur angsur membaik, aku lihat semua kesibukan mama tiap hari. Mengompres dahiku, membuatkan bubur, menyuapi, mengelap badanku, lalu menggosok badanku dengan minyak kayu putih. Beberapa kali mama terpaksa bangun karena aku mengeluh kesakitan.

Mama tulus mengelap darah yang masih sering menetes melalui telinga dan hidungku, juga membersihkan semua 'kotoran' yang ada di tubuhku. Tanpa mengeluh. Tak semua orang bisa tahan menghadapi 2 hal ini lho...


Sesekali mama menyentuh dahi dan leherku untuk mengukur suhu tubuhku yang waktu itu belum stabil, atau menyelimutiku agar tak kedinginan.

Mama pasti membuatkan susu coklat manis kesukaanku dan menyiapkan segelas air putih, menyediakan jeruk manis segar atau pisang, lalu menempatkan sebuah kursi di dekat tempat tidur untuk meletakkan semua logistik itu agar aku mudah mengambil minum dan obat tanpa harus bangun dari tempat tidur. Saat aku berangsur sehat dan bisa bangun dari tempat tidur, kursi di dekat tempat tidur pun mulai disingkirkan.

Saat aku demam tinggi hingga nyaris mengigau, mama juga menemaniku. Biasanya saat demam tinggi begitu, airmataku meleleh tak dapat kucegah, kepalaku nyut-nyutan dan seolah “kulihat” segulung kasur besar dari langit-langit kamar turun pelan-pelan berputar, semakin dekat...membesar...membesar...membesar...lalu mengancam akan menabrakku. Mengerikan!! Dan mama selalu dengan setia di sampingku untuk menenangkanku...


Karena punya pengalaman betapa tak berdaya saat sakit dan betapa bahagianya saat kita dimanjakan diperhatikan lebih, maka aku pun mudah merasa iba pada mereka yang sakit. Kepada pasien yang aku temui, aku juga “meniru” mama, membuat si sakit senyaman mungkin, . Well, sedapat mungkin aku meladeni mereka dengan penuh perhatian.

Begitupun, dari mama aku belajar banyak hal yang aku terapkan dalam kehidupanku sehari - hari.

Sudah beberapa hari ini aku termehek-mehek menyanyikan lagu ini. Lagu sangat pendek, berlirik sederhana yang kupelajari saat kecil dulu, entah siapa pengarangnya, tak berhasil kucari lewat internet. Haru biru aku,,,

" Kasih ibu, kepada beta

Tak terhingga sepanjang masa

Hanya memberi, tak harap kembali

Bagai sang surya menyinari dunia"

Kupersembahkan lagu ini untuk mamaku.

Mama,,,, Terima kasih telah menjadi perawat terhebat di dunia ya, Ma?

I love you fullll...

Letih

Kadang ku ingin menangis lagi...
Aku ingin berlari...
Tinggalkan semua...
Tinggalkan semua belenggu yang ada di hati ini...
Sesak d hati ini...
Tak bisa bernafas menghirup udara...
Ku letih dengan semua ne...
Ku jenuh dengan hidup ini...
Aku harus bagaimana?
Aku harus seperti apa?
Aku harus dimana?
Untuk ku sandarkan rasa letih dan jenuh ini?

Aku Masih Disini Untukmu

Walau aku tak bisa bernyanyi merdu
Walau angin kabarku jarang menghampiri
Di sini aku seperti gunung..

Selalu menyimpan setiap senyuman manismu
Selalu rindu tatapan matamu
Dan takan berpindah walaupun agin berlalu
Dan kabut menyelimuti
Masih ada jejak langkahmu disini
Yang selalu menyemangati hari – hari ku
Aku masih disini untukmu

Cinta Tak Berujung

Tidak ada yang tahu kapan cinta itu datang dan mengapa dia harus pergi tanpa pesan, tak ada pintu untuk masuk dan keluar, semuanya mengalir seperti air yang tak pernah berhenti. Cemburu, senang, sedih, sakit hanyalah permainan hati yang kita perankan yang selalu kita atas namakan cinta. Tidak ada alasan kita terpuruk karena cinta walau airmata harus mengalir, karena cinta akan selalu memberikan kekuatan kepada setiap hati yang lemah untuk bangkit menatap masa depan yang lebih baik. Cinta akan selalu mencairkan kebekuan hati karena dendam, dan terus mengalir dalam pembuluh darah yang tak berujung

Ketika Hubungan Dikhianati

Luka di jari tersa sakit hanya beberapa hari sampai dia menutup lagi dengan meninggalkan bekas, dan luka di hati tidak pernah terlihat tetapi begitu pedih, perih dan sakitnya terasa sangat lama. Itulah yang terjadi ketika hubungan kita dikhianati, terasa semua pengorbanan sia-sia, segala kebaikan tidak ada artinya sekarang tinggal menjadi sampah yang terbuang.

Cinta tidak pernah salah dan sebaiknya tidak menyalahkan cinta atas penghianatan ini, mencintai haya memberi dan tanpa mengharapkan balasan, seningga tidak pernah merasa rugi jika didasari ketulusan seperti kita memberi bantuan kepada orang dan orang itu lupa dan pura-pura nggak ingat kepada kita. Seperi Tuhan mencintai kita tanpa mengharapkan balasan, bilamana kita lupa Dia akan menerima kita saat kita bertobat dan kembali padanya.

Cinta adalah jembatan yang menghubugkan dua dunia hati yang berbeda, cinta hanyalah perantara keinginan mengikat hati dalam sebuah hubungan dengan keinginan saling menyayangi, menghormati kekurangan dan kelebihan masing-masing, saling memperhatikan satu sama lain dan saling menjaga

Minggu, 27 Juni 2010

Ketika Allah memilihmu untukku

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 18.48 0 komentar
Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..
Ingin ku beri tahu padamu.. Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia.. Orang tua yg begitu sempurna.. Dengan cinta yg begitu membuncah..
Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga..

Maka, padamu ku katakan.. Saat Allah memilihmu dalam hidupku, maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku.. Memperlakukanku dgn sayang yang bgt indah..

Padamu yang Allah pilihkan untukku.. Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku, aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan.. Maka, ketika Dia memilihmu untukku, maka saat itu Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu, dan aku tahu. Kaupun bukanlah laki2 yg sempurna.. Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu.. Karena kelak kita akan satu.. Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku, kau dan aku akan menjadi 'kita'..

Padamu yg Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah, membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya.. Maka ketika Dia memilihmu untukku, maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya.. Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan panji2 dakwah dalam hidup kita.. Itulah visi pernikahan kita.. Ibadah padaNya ta'ala..

Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku.. Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok.. Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah.. Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah, sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan.. Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah.. Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah.. Namun tatap mataku, tersenyumlah.. Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu.. Dan nasihati aku dgn bijak dan hikmah.. Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu.. Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..

Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku.. Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan.. Maka dimataku kau adalah yang terindah, kata2mu adalah titah untukku, selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu.. Maka kalau kau berkenan ku meminta.. Jadilah hunian yg indah, yang kokoh, yg mampu mbuatku dan anak2 kita nyaman dan aman di dalamnya..

Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku.. Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita.. Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga.. Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah2 dakwah, yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad.. Yang darahnya mengalir darah syuhada.. Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah kau mampu membentuk mereka.. Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka.. Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..

PadaMu yang Allah pilih sebagai imamku.. Ku memohon padaMu.. Ridholah padaku, sungguh RidhoMu adalah Ridho Ilahi Rabbi.. Mudahkanlah jalanku ke JannahNya..
Karena bagiku kau adalah kunci Jannahku..

Selasa, 22 Juni 2010

Lagi Di Kampung

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 20.29 0 komentar
Lagi di kampung nih di, mumpung libur and kebetulan saya lagi butuh refresing, makanya saya mau nemenin mama jenguk paman yang lagi sakit di kampung. Tadi berangkatnya jam 9 pagi, nyampe sekitar jam 12 siang. Sebenarnya bisa nyampe lebih cepat lagi, tapi tadi lama nunggu mobil angkot penuhin mobilnya dengan penumpang dulu, coz mobilnya nggak mau berangkat kalo muatannya nggak penuh gitu looooo,,,,,, heheehehe

Alhamdulilah paman udah agak baikan, jadi saya nggak perlu worry amat sih. Mungkin nanti saya pulangnya cepat. Soalnya disini nggak ada kegiatan, dimana2 becek, coz disini juga lagi musim hujan. Pokoknya boringgggg banget,, Jadi kangen ama Parepare and my lovely room T_T

Pencinta Gila

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 20.29 0 komentar
Aku mencintainya sepenuh hati, jauh dalam hatiku hanya ada dia yang selalu menjadi bahan dalam setiap pikiranku.
Cintaku tak terbatas dalamnya lautan, yang bahkan palungnya belum tersentuh sama sekali oleh teknologi tercanggih yang dimiliki oleh manusia saat ini.

Aku mencintainya tanpa syarat, dan sampai kapanpun akan selalu begitu.
Aku bisa jaminkan hatiku untuk semua kata-kata yang mungkin sama sekali tak bermakna, wahai kamu yang aku cintai.
Sungguh cinta ini telah membutakan hatiku.
Semua mata dalam hati telah total gelap, aku telah tersesat karena telah mencintaimu.
Tapi tidak mengapa, bagiku ini hanyalah sebuah bukit terjal yang harus kutempuh untuk mendapatkan cintanya yang berada di balik bukit.
Atau mungkin sebuah danau yang sangat luas yang tanpa kusadari berada di balik bukit, tepat sebelum kekasihku berada.

Aku tidak akan memohon untuk dicintai, semua rasa adalah murni untukku sendiri.
Cintaku tak perlu pantulan.
Aku percaya adanya gravitasi dalam cinta.
Setiap orang yang mencintai akan selalu mendapatkan cintanya, dalam bentuk apapun itu, dan oleh cinta manapun itu.

Untukmu seseorang yang nun jauh disana.
Salam rindu dan cintaku hanya untuk kamu seorang.
Aku menyadari kalau sekarang tidak ada lagi kepercayaan bahkan untuk diri sendiri.
Aku akan memulai sesuatu yang baru untuk sebuah cinta yang lama kupendam, kupupuk, dan akan segera kutanami.
Aku akan memilikinya seutuhnya satu dalam diriku.
Senyuman dan mata indah itu akan segera menjadi milikku tanpa sebelumnya tersentuh orang lain.

Senin, 14 Juni 2010

Jangan Pernah

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 20.01 0 komentar
Jangan pernah mengatakan pada hatimu bahwa aku pergi karna tak setia
Sebab cinta masih ada, terbenam diantara asa dan dilema
Sedetikpun hingga kini ku tak mencoba mengusir rasa untukmu
Sebab itu indah… dan kau pun tahu betapa bingungnya aku

Jangan pernah berhenti untuk percaya bahwa cinta masih tetap ada
Meski waktu terus membuktikan sebaliknya, kau t’lah mengerti sebabnya
Sedetikpun aku tak mencoba untuk menghapus semua tentangmu
dan kuterus merajut asa tentang bersamamu pada suatu waktu

Takdir kita memang pahit… ku harus membuat pilihan sulit
Semoga pilihan bijak hari ini, buatkan bahagia untuk kedua hati
Untukku…juga untukmu… Hingga kelak menjemput masa
Saat sang mentari lukiskan pelangi di langit kita berdua

Kesedihan Ini

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 19.44 0 komentar

Kemarin........
Kau ucap satu kata perpisahan
Dan aku membiarkannya
Bukan ku tak cinta (lagi)

Tadi pagi...
Ku dengar dari kesunyian
Tak seutas hadir penjelasan
Rupanya engkau emosi

Sore ini....
Satu kali saja semenjak ada
Kubiarkan maumu bertahta
Hingga kau berbisik itu ilusi

Sungguh membingungkanku

Baru saja kutulis namamu di diary harianku
Belum habis semua rasa bahagia kutuang
Haruskah kini kutuliskan tentang lara?
Tentang kesendirian yang tak kutau akhirnya?

Ku tau kau takkan pernah menjawabnya
Sebab kau pergi saat ku masih terlena
Terbuai segala pesona rasa jatuh cinta
Haruskah kurobek semua seolah tak pernah ada?

Bintang malam kemanakah ia gerangan?
Tak sedikitpun ia meninggalkan jejak
Juga bayang, siang atau malam
Adakah rindu ini harus kugenggam?
Hingga esok hari kujelang?

Ku menyayanginya dari lubuk hati
Tetap merindunya meski telah pergi
Ku hanya ingin melihat, namun itu pun tak mungkin lagi
Tidakkah rasa ini harusnya mati?
Dan hilang dari hidupku ini?

10 Alasan Mencintaimu

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 19.42 0 komentar
Aku butuh teman untuk melalui
Aku butuh kawan untuk berbagi

Aku butuh bayangan untuk mengikuti
Aku butuh mentari untuk menerangi

Aku butuh air untuk menyirami
Aku butuh pohon untuk meneduhi

Aku butuh pagi setelah gelap hari
Aku butuh tempat untuk kudiami

Aku butuh tersenyum setelah bersedih
Aku butuh hati untuk disayangi

Untuk itulah kuingin kau tetap disini
Hingga kelak kau jadikan aku seorang istri

Ternyata

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 19.41 0 komentar
Meski sejenak bertemu, aku bahagia bisa kembali melihatmu
Di batas-batas kerinduan dan kehampaan tak terasa airmata menetes di pipiku

Hati yang mati suri, tiba-tiba terjaga dan berkata bahwa sesungguhnya rasa masih ada
Baru kumengerti bahwa rasa tak pernah pergi dan sepertinya takkan terganti

Sekeras apapun kumencoba, selemah apapun daya tuk mengingatnya
Hati miliki pilihannya sendiri yang tak bisa diatur oleh akal

Kukira aku sudah berhenti berharap di sekian waktu yang lalu
Kukira aku tak punya lagi hasrat untuk bertemu
Kukira aku takkan lagi melihatmu seindah seperti dulu
Hingga kemarin aku tahu bahwa segalanya tak ada yang berubah
Hanya setumpuk perkiraanku saja yang salah

Minggu, 13 Juni 2010

Biasa Sajaaaa

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 15.02 0 komentar
MY SONG FOR THIS MONTH!!!!!!!!!!!!!!!! Biasa Saja By Duo Maia

Dulu hidup ku... kamu...
Nomer satu itu kamu...
Walaupun kau terus sakiti ku,
Kau sakiti aku pun tetap mau!

Namun kini semua berbeda,
Hidup ku pun juga berbeda,

Ternyata ku tak bisa kembalikan hati ku,
Ternyata begitu mudah ku melupakan mu,
Padahal dulu ku begitu mencintaimu,
Tapi sekarang ku melihat mu,
Biasa saja...

Sayang tau kah kamu??!
Aku sekarang bukan yang dulu,
‘Karna ku tak pernah pikir kan mu lagi,
Dirimu hanyalah masa lalu,

Back to Chorus

Uuu... Lihat lah aku sekarang!!
Ku sudah jauh lebih baik,
Dan aku senang telah bebas.. oo.. oo..

Ku lihat kau sekarang...
Ku buat kamu berantakan, buat kamu berantakan...
Karna aku sudah tak mau lagi dengan mu!!! tak mau lagi dengan mu...

Karna kamu kini jadi gila... gila... gilaaaaaaaaaaaa....

Ternyata ku tak bisa kembalikan hati ku,
Ternyata begitu mudah ku melupakan mu,
Padahal dulu ku begitu mencintaimu,
Tapi sekarang ku melihat mu,
Biasa saja...

Senin, 07 Juni 2010

Paipai

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 18.17 0 komentar

Paipai.... Hehehehee itu nama kucing kasayanganku. Sebenarnya nama aslinya Fachri, keren kan? Tapi entah kenapa makin hari namanyaa makin bergeser. Kadang aku manggil dia Paisong, La Pai. dan terakhir yang bertahan lama kayaknya Paipai deh. Nama itu lebih pantas, secara dia seekor kucing. Aneh juga kali' kalo aku tetap keukeuh manggil dia Fachri ya??? wwwkwkwkwkwkwkwkk

Si Paipai ini aku pelihara sejak dia masih kecil. Dulu aku juga punya kucing yang lain. Namanya Blacky yang tiba tiba hilang begitu saja (I miss you Blacky, Where are you?) Si Paipai ini anak dari kucing betina liar yang sering mangkal di belakang rumah. Waktu kecil, dia suka ngumpet masuk rumah, jika pintu belakang lagi terbuka. Dan kalo kedapatan, dia pasti dapat imbalan yang setimpal dari mama, nenek dan kakakku. Di tendang lah, dilemparlah, dipukuli bahkan disiram air sampai ia lari terbirit birit. Tapi dasar binatang, dia tetap aja nekat ngumpet terus masuk rumah. Akhirnya karena kasihan, aku tangkap dia dan aku belai belai, ternyata setelah aku periksa, dia bukan betina, tapi jantan. Dan akhirnya akupun memberanikan diri untuk minta ijin ama mama untuk pelihara dia.

Sampai sekarang Paipai masih aku pelihara. Udah jarang aku mandiin sih, tapi tetap bersih kok. Tiap malam dia pasti tidur dengan lelap di sampingku. Dan langsung datang begitu aku panggil. Pintar kan? Itulah Paipai. My Lovely Cat

1 Minggu

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 17.50 0 komentar
1 Minggu. Yah, sudah satu minggu aku nggak berkomunikasi ama dia. Mau tau rasanya?? Kangen buanget,,, Itu yang pasti. Aku kangen banget di. Saking kangennya, dada ini terasa sesak, bagai dihantam dengan keras. Tapi aku harus bagaimana? Aku ingin menelponnya, tapi aku malu. Malu akan janjiku waktu aku memutuskannya. Seminngu yang lalu, aku berjanji padanya, tidak akan menghubungi dia dan tidak akan menelponnya lagi. Walau begitu aku masih berharap dia akan menelponku. Aku yakin, dia pun merasakan hal yang sama. Namun dia juga tetap berkeras untuk tidak menelponku. Sampai kapan dia akan tahan ya di? Aku juga nggak tau.

Mungkin ini sudah takdir Tuhan. Semuanya cukup sampai disini. Aku tidak ingin mengecewakannya. Kecewa begitu tau semua masa laluku yang full of bullsh*t. Masa lalu yang kelam yang aku yakin dia pasti tak sanggup untuk menerimanya. Masa lalu yang ingin kukubur dalam dalam agar tak seorangpun tahu bagaimana 'gila'nya aku dulu. Tapi melihat perkembangan dari semuanya, dia kayaknya sudah mulai tahu. walaupun masih dalam skala yang kecil. Dan itu membuatku sangat panik dan membuatku memutuskan untuk pergi jauh darinya. Keputusan yang amat sangat sulit. Karena aku sangat mencintainya. Dia nggak tau kalau aku pergi bukan karena aku sudah tidak sayang lagi sama dia, justru aku meninggalkannya demi kebaikannya. Aku yakin di luar sana masih banyak wanita yang layak untuk dia. Wanita yang pantas dan tepat. Bukan aku orangnya.

Hari ke tujuh ini aku semakin terpuruk. Sudah kucoba untuk mengalihkan perhatianku dan berharap bisa melupakannya. Tapi semua usahaku sia sia. Makin aku berusaha untuk menjauh, bayangannya justru makin nyata di hadapanku. Berat banget, dan aku tidak tau apakah aku bisa tahan. Saking tertekannya, badanku langsung drop. Aku jadi kurus, nggak punya nafsu makan. Apapun yang aku kerjakan, tak bisa mengalihkan ingatanku tentang dia. Senyummnya, candanya dan semua kenangan indah saat aku bersamanya. Kadang tanpa terasa air mataku jatuh dengan sendirinya. Seperti saat ini.Air mataku nerjatuhan tanpa bisa aku cegah lagi. Aku tak bisa membendung rasa rinduku padanya. Berat sekali. Its so hard,, God, please help me...

Sekarang yang bisa aku lakukan cuma berdoa kepada Tuhan. Cuma itu yang bisa aku lakukan. Cuma Tuhan tempatku mengadu satu satunya. Dan aku Yakin, Tuhan pasti sudah merencanakan sesuatu yang indah dan terbaik buat kami berdua. Amin

Minggu, 06 Juni 2010

Perawat Terhebat Di Dunia

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 21.45 0 komentar
Aku yakin, semua orang (waras) pasti tak ingin sakit. Tapi, tak mungkin juga kita bisa selalu sehat tanpa sesekali sakit. Sebab sakit itu juga penanda bahwa kita memang manusia normal yang punya keterbatasan fisik.

Manusiawi kan?


Teringat sewaktu aku kecelakaan 2 tahun yang lalu. Mama menjadi orang yang pualing repot mengurusku yang waktu itu koma selama beberapa hari. Saat aku mulai sadar dan kondisiku berangsur angsur membaik, aku lihat semua kesibukan mama tiap hari. Mengompres dahiku, membuatkan bubur, menyuapi, mengelap badanku, lalu menggosok badanku dengan minyak kayu putih. Beberapa kali mama terpaksa bangun karena aku mengeluh kesakitan.

Mama tulus mengelap darah yang masih sering menetes melalui telinga dan hidungku, juga membersihkan semua 'kotoran' yang ada di tubuhku. Tanpa mengeluh. Tak semua orang bisa tahan menghadapi 2 hal ini lho...


Sesekali mama menyentuh dahi dan leherku untuk mengukur suhu tubuhku yang waktu itu belum stabil, atau menyelimutiku agar tak kedinginan.

Mama pasti membuatkan susu coklat manis kesukaanku dan menyiapkan segelas air putih, menyediakan jeruk manis segar atau pisang, lalu menempatkan sebuah kursi di dekat tempat tidur untuk meletakkan semua logistik itu agar aku mudah mengambil minum dan obat tanpa harus bangun dari tempat tidur. Saat aku berangsur sehat dan bisa bangun dari tempat tidur, kursi di dekat tempat tidur pun mulai disingkirkan.

Saat aku demam tinggi hingga nyaris mengigau, mama juga menemaniku. Biasanya saat demam tinggi begitu, airmataku meleleh tak dapat kucegah, kepalaku nyut-nyutan dan seolah “kulihat” segulung kasur besar dari langit-langit kamar turun pelan-pelan berputar, semakin dekat...membesar...membesar...membesar...lalu mengancam akan menabrakku. Mengerikan!! Dan mama selalu dengan setia di sampingku untuk menenangkanku...


Karena punya pengalaman betapa tak berdaya saat sakit dan betapa bahagianya saat kita dimanjakan diperhatikan lebih, maka aku pun mudah merasa iba pada mereka yang sakit. Kepada pasien yang aku temui, aku juga “meniru” mama, membuat si sakit senyaman mungkin, . Well, sedapat mungkin aku meladeni mereka dengan penuh perhatian.

Begitupun, dari mama aku belajar banyak hal yang aku terapkan dalam kehidupanku sehari - hari.

Sudah beberapa hari ini aku termehek-mehek menyanyikan lagu ini. Lagu sangat pendek, berlirik sederhana yang kupelajari saat kecil dulu, entah siapa pengarangnya, tak berhasil kucari lewat internet. Haru biru aku,,,

" Kasih ibu, kepada beta

Tak terhingga sepanjang masa

Hanya memberi, tak harap kembali

Bagai sang surya menyinari dunia"

Kupersembahkan lagu ini untuk mamaku.

Mama,,,, Terima kasih telah menjadi perawat terhebat di dunia ya, Ma?

I love you fullll...

Letih

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 17.05 0 komentar
Kadang ku ingin menangis lagi...
Aku ingin berlari...
Tinggalkan semua...
Tinggalkan semua belenggu yang ada di hati ini...
Sesak d hati ini...
Tak bisa bernafas menghirup udara...
Ku letih dengan semua ne...
Ku jenuh dengan hidup ini...
Aku harus bagaimana?
Aku harus seperti apa?
Aku harus dimana?
Untuk ku sandarkan rasa letih dan jenuh ini?

Aku Masih Disini Untukmu

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 17.02 0 komentar
Walau aku tak bisa bernyanyi merdu
Walau angin kabarku jarang menghampiri
Di sini aku seperti gunung..

Selalu menyimpan setiap senyuman manismu
Selalu rindu tatapan matamu
Dan takan berpindah walaupun agin berlalu
Dan kabut menyelimuti
Masih ada jejak langkahmu disini
Yang selalu menyemangati hari – hari ku
Aku masih disini untukmu

Cinta Tak Berujung

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 16.59 0 komentar
Tidak ada yang tahu kapan cinta itu datang dan mengapa dia harus pergi tanpa pesan, tak ada pintu untuk masuk dan keluar, semuanya mengalir seperti air yang tak pernah berhenti. Cemburu, senang, sedih, sakit hanyalah permainan hati yang kita perankan yang selalu kita atas namakan cinta. Tidak ada alasan kita terpuruk karena cinta walau airmata harus mengalir, karena cinta akan selalu memberikan kekuatan kepada setiap hati yang lemah untuk bangkit menatap masa depan yang lebih baik. Cinta akan selalu mencairkan kebekuan hati karena dendam, dan terus mengalir dalam pembuluh darah yang tak berujung

Ketika Hubungan Dikhianati

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 16.49 0 komentar
Luka di jari tersa sakit hanya beberapa hari sampai dia menutup lagi dengan meninggalkan bekas, dan luka di hati tidak pernah terlihat tetapi begitu pedih, perih dan sakitnya terasa sangat lama. Itulah yang terjadi ketika hubungan kita dikhianati, terasa semua pengorbanan sia-sia, segala kebaikan tidak ada artinya sekarang tinggal menjadi sampah yang terbuang.

Cinta tidak pernah salah dan sebaiknya tidak menyalahkan cinta atas penghianatan ini, mencintai haya memberi dan tanpa mengharapkan balasan, seningga tidak pernah merasa rugi jika didasari ketulusan seperti kita memberi bantuan kepada orang dan orang itu lupa dan pura-pura nggak ingat kepada kita. Seperi Tuhan mencintai kita tanpa mengharapkan balasan, bilamana kita lupa Dia akan menerima kita saat kita bertobat dan kembali padanya.

Cinta adalah jembatan yang menghubugkan dua dunia hati yang berbeda, cinta hanyalah perantara keinginan mengikat hati dalam sebuah hubungan dengan keinginan saling menyayangi, menghormati kekurangan dan kelebihan masing-masing, saling memperhatikan satu sama lain dan saling menjaga