Kamis, 06 Mei 2010

Surat Yang Tak Terkirim

Aku hanya manusia biasa yang selalu berusaha melakukan yang terbaik, bagi hidupku, bagi orang-orang yang tercinta yang hadir disisiku, termasuk dirimu - walaupun apa yang aku lakukan tak akan pernah menjadi bagian berarti buat hari-harimu, tidak apa-apa, aku memang ingin melakukannya, buatmu...

Kalau tiba-tiba kerinduan datang menyerang, temanku terindah adalah selembar bantal yang sering menampung tangisan rinduku, karena aku tak mengijinkan seorangpun tau, betapa sepinya hidupku tanpamu. Lalu aku berbicara banyak pada Tuhan, untuk menjagamu disetiap langkah yang kau ambil, karena hanya Tuhan yang bisa kutitipi dirimu...

Dan disaat sendiriku, kutuliskan beribu lembar surat rindu yang tak pernah terkirim seperti yang kau baca ini... Biarkan rinduku menjadi bagian indah hatiku tentangmu, biarkan tangisanku menjadi bagian sepi hatiku tanpamu, dan cintaku adalah hiasannya, walaupun katamu semua itu tak berguna. Biar saja semuanya tetap ada disini sampai kau menyadari bahwa tidak akan ada lagi sayang setulus yang kuberi...

Mimpi

Selangkah kutapakkan kakiku...Meninggalkan semua yang baru saja berlalu.....Lalu berhenti sejenak dan berfikir, mungkin aku mimpi buruk barusan......

Lalu kuayunkan langkah lagi....kembali, seperti meninggalkan sesuatu yang seharusnya tak pernah kubiarkan pergi dari hidupku....dan langkahku kembali terhenti oleh sebaris sayatan yang begitu saja melintas di sekitar dadaku...., haruskah aku kembali berfikir bahwa luka ini juga mimpi...???

Saat air mata menetes, saat kakiku serasa lunglai tak ingin berdiri, saat pandanganku mulai kosong menembus setiap arah pandangku..., akankah luka ini kuakui sebagai mimpiku..? Sementara waktu yang berputar terus mengingatkanku, bahwa hariku penuh dan tak mungkin sempat bermimpi.........

Cinta: katanya kamu janji nggak akan datang untuk menyakiti lagi...atau kamu sudah jadi seperti manusia yang sangat mudah berkata bohong? Ya sudah kalau itu maumu, tapi harusnya kamu tau selama ini aku selalu mengagungkanmu. Apakah tidak cukup itu untuk membuatmu berhenti melukaiku? Tidak cukupkah itu untuk membuatmu tidak bertingkah seenakmu lagi? Sudahlah sudah...aku inginkan dirimu hanya bila kau berjanji tidak akan menambah luka disini..Cinta, ketahuilah bahwa keberadaanmu seharusnya adalah keindahan, kebahagiaan, dan bukannya air mata...

Untukmu

Mungkin aku bukan yang terbaik
Dan tak akan pernah jadi yang terbaik
Dihatimu...
Dimatamu...

Namun,
Adakalanya ketika hati ini berharap
Bahwa walau hanya 1 menit
Dalam ribuan detik yang kau habiskan

Aku ingin menjadi bagian didalamnya..
Semoga suatu saat
Ketika raga dan jiwa ini telah berpulang
Aku akan ada dalam 1 menit-mu...

Tuhan........!!!!!!!!!

Akhirnya aku menyadari hidup ini sungguh amat sangat beratnya, Tuhan...

Seringkali aku menerawang sambil melantunkan ribuan doa hanya untuk mengadu padaMu, ke hadiratMu....

Kadangkala aku menangis dalam lelap mimpiku hanya untuk mengais lenganMu dan kembali mengadu, kadangkala aku hampir tak kuasa menahan segalanya,

Tapi kataMu dalam setiap bisikan jawaban doa-doaku, aku harus kuat...dan aku terus mencoba untuk tegar berdiri menyambut kejutan apalagi yang akan Kau berikan untukku esok, esok dan esok lagi...

Aku minta maaf kalau kadang aku hampir memilih mundur dari panggung yang Kau buat susah-susah untukku, karena ternyata naskah yang Kau ciptakan terlalu sulit untuk kuhafalkan....maafkan aku.....

Tapi aku tau, Kau selalu siap mendengarkan aku bercerita diantara isak tangis tertahan dan akhirnya keluar juga.....aku yakin Kau membelai kepalaku disaat aku bersujud menangis sambil menyebut namaMu berulang-ulang dan memohon ampun,.......aku pun yakin Kau akan menepati janjiMu bahwa segala sesuatu akan indah pada waktunya, aku yakini itu setiap langkah kakiku mulai goyah karena lelah.....

Tolong kuatkan lagi langkahku yang Kau sendiri pasti tau, rasanya sudah ingin beristirahat....Kuatkan hatiku untuk tetap bertahan menjadi bintang panggungMu yang sesungguhnya indah (dan sangat indah).....

Kadang aku ingin berteriak, "Jangan sulit-sulit kalau membuat cerita !!!!!!" tapi aku tau Kau adalah penulis Terhebat, pasti Kau akan membuat juga Yang Terunik......

Tapi tolonglah bantu aku menjalani setiap peran yang Kau sediakan untukku.....

Aku tak mampu berbuat apa-apa tanpaMu....Sungguh !!!

Tadi malam aku berdoa, merintih sendirian, dan yang kumohonkan padaMu adalah keikhlasan menerima segala yang Kau berikan padaku apapun bentuknya, semoga Kau mengabulkannya pelan-pelan....Limpahi aku dengan kesabaran dan ketulusan menerima karuniaMu Tuhan.....

........dan aku tetap meyakini, segala sesuatu yang Kau atur akan indah pada waktunya.....

Kamis, 06 Mei 2010

Surat Yang Tak Terkirim

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 21.53 0 komentar
Aku hanya manusia biasa yang selalu berusaha melakukan yang terbaik, bagi hidupku, bagi orang-orang yang tercinta yang hadir disisiku, termasuk dirimu - walaupun apa yang aku lakukan tak akan pernah menjadi bagian berarti buat hari-harimu, tidak apa-apa, aku memang ingin melakukannya, buatmu...

Kalau tiba-tiba kerinduan datang menyerang, temanku terindah adalah selembar bantal yang sering menampung tangisan rinduku, karena aku tak mengijinkan seorangpun tau, betapa sepinya hidupku tanpamu. Lalu aku berbicara banyak pada Tuhan, untuk menjagamu disetiap langkah yang kau ambil, karena hanya Tuhan yang bisa kutitipi dirimu...

Dan disaat sendiriku, kutuliskan beribu lembar surat rindu yang tak pernah terkirim seperti yang kau baca ini... Biarkan rinduku menjadi bagian indah hatiku tentangmu, biarkan tangisanku menjadi bagian sepi hatiku tanpamu, dan cintaku adalah hiasannya, walaupun katamu semua itu tak berguna. Biar saja semuanya tetap ada disini sampai kau menyadari bahwa tidak akan ada lagi sayang setulus yang kuberi...

Mimpi

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 21.42 0 komentar
Selangkah kutapakkan kakiku...Meninggalkan semua yang baru saja berlalu.....Lalu berhenti sejenak dan berfikir, mungkin aku mimpi buruk barusan......

Lalu kuayunkan langkah lagi....kembali, seperti meninggalkan sesuatu yang seharusnya tak pernah kubiarkan pergi dari hidupku....dan langkahku kembali terhenti oleh sebaris sayatan yang begitu saja melintas di sekitar dadaku...., haruskah aku kembali berfikir bahwa luka ini juga mimpi...???

Saat air mata menetes, saat kakiku serasa lunglai tak ingin berdiri, saat pandanganku mulai kosong menembus setiap arah pandangku..., akankah luka ini kuakui sebagai mimpiku..? Sementara waktu yang berputar terus mengingatkanku, bahwa hariku penuh dan tak mungkin sempat bermimpi.........

Cinta: katanya kamu janji nggak akan datang untuk menyakiti lagi...atau kamu sudah jadi seperti manusia yang sangat mudah berkata bohong? Ya sudah kalau itu maumu, tapi harusnya kamu tau selama ini aku selalu mengagungkanmu. Apakah tidak cukup itu untuk membuatmu berhenti melukaiku? Tidak cukupkah itu untuk membuatmu tidak bertingkah seenakmu lagi? Sudahlah sudah...aku inginkan dirimu hanya bila kau berjanji tidak akan menambah luka disini..Cinta, ketahuilah bahwa keberadaanmu seharusnya adalah keindahan, kebahagiaan, dan bukannya air mata...

Untukmu

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 21.38 0 komentar
Mungkin aku bukan yang terbaik
Dan tak akan pernah jadi yang terbaik
Dihatimu...
Dimatamu...

Namun,
Adakalanya ketika hati ini berharap
Bahwa walau hanya 1 menit
Dalam ribuan detik yang kau habiskan

Aku ingin menjadi bagian didalamnya..
Semoga suatu saat
Ketika raga dan jiwa ini telah berpulang
Aku akan ada dalam 1 menit-mu...

Tuhan........!!!!!!!!!

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 21.27 0 komentar
Akhirnya aku menyadari hidup ini sungguh amat sangat beratnya, Tuhan...

Seringkali aku menerawang sambil melantunkan ribuan doa hanya untuk mengadu padaMu, ke hadiratMu....

Kadangkala aku menangis dalam lelap mimpiku hanya untuk mengais lenganMu dan kembali mengadu, kadangkala aku hampir tak kuasa menahan segalanya,

Tapi kataMu dalam setiap bisikan jawaban doa-doaku, aku harus kuat...dan aku terus mencoba untuk tegar berdiri menyambut kejutan apalagi yang akan Kau berikan untukku esok, esok dan esok lagi...

Aku minta maaf kalau kadang aku hampir memilih mundur dari panggung yang Kau buat susah-susah untukku, karena ternyata naskah yang Kau ciptakan terlalu sulit untuk kuhafalkan....maafkan aku.....

Tapi aku tau, Kau selalu siap mendengarkan aku bercerita diantara isak tangis tertahan dan akhirnya keluar juga.....aku yakin Kau membelai kepalaku disaat aku bersujud menangis sambil menyebut namaMu berulang-ulang dan memohon ampun,.......aku pun yakin Kau akan menepati janjiMu bahwa segala sesuatu akan indah pada waktunya, aku yakini itu setiap langkah kakiku mulai goyah karena lelah.....

Tolong kuatkan lagi langkahku yang Kau sendiri pasti tau, rasanya sudah ingin beristirahat....Kuatkan hatiku untuk tetap bertahan menjadi bintang panggungMu yang sesungguhnya indah (dan sangat indah).....

Kadang aku ingin berteriak, "Jangan sulit-sulit kalau membuat cerita !!!!!!" tapi aku tau Kau adalah penulis Terhebat, pasti Kau akan membuat juga Yang Terunik......

Tapi tolonglah bantu aku menjalani setiap peran yang Kau sediakan untukku.....

Aku tak mampu berbuat apa-apa tanpaMu....Sungguh !!!

Tadi malam aku berdoa, merintih sendirian, dan yang kumohonkan padaMu adalah keikhlasan menerima segala yang Kau berikan padaku apapun bentuknya, semoga Kau mengabulkannya pelan-pelan....Limpahi aku dengan kesabaran dan ketulusan menerima karuniaMu Tuhan.....

........dan aku tetap meyakini, segala sesuatu yang Kau atur akan indah pada waktunya.....