Kamis, 22 Juli 2010

Fatamorgana Atau Bukan?


Cerita lalu biarlah terkenang dengan meninggalkan kesan abadi untuk persahabatan. Cerita baru sedang ingin kujelang. Antara khayal dan nyata. Antara benar dan salah. Tiba-tiba perasaan yang selama beberapa hari sirna, muncul lagi.

Aku merasa ada sedikit harapan yang menerpa hariku ini. Tapi aku sendiri tidak yakin. Apakah ini benar perasaanku atau hanya biasan fana yang menjelma menjadi fatamorgana. Detik demi detik berlalu, aku merasa seolah dia bagai oasis dalam gurun kehampaan. Hatiku yang beku dan tak terjamah bagai luluh.

Aku sudah begitu lelah berjalan meniti kesendirian ini. Aku ingin menyatu dalam keagungan dunia yang begitu menyilaukan mata hati. Angan dan impian jelas terukir di lubuk jiwaku. Tapi apakah ini benar adanya? Atau hanya mimpi yang terus berulang? Aku tidak mau terjatuh lagi.

Yang kuharap ini bukan fatamorgana. Yang kuharap oasis itu tengah hadir menyambutku. Yang kuharap bisa menyatukan dua dunia berbeda. Yang kuharap bisa memeluk resah dan rindunya.
Yang kuharap bisa menghempaskan sepiku di nafasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Kamis, 22 Juli 2010

Fatamorgana Atau Bukan?

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 10.02

Cerita lalu biarlah terkenang dengan meninggalkan kesan abadi untuk persahabatan. Cerita baru sedang ingin kujelang. Antara khayal dan nyata. Antara benar dan salah. Tiba-tiba perasaan yang selama beberapa hari sirna, muncul lagi.

Aku merasa ada sedikit harapan yang menerpa hariku ini. Tapi aku sendiri tidak yakin. Apakah ini benar perasaanku atau hanya biasan fana yang menjelma menjadi fatamorgana. Detik demi detik berlalu, aku merasa seolah dia bagai oasis dalam gurun kehampaan. Hatiku yang beku dan tak terjamah bagai luluh.

Aku sudah begitu lelah berjalan meniti kesendirian ini. Aku ingin menyatu dalam keagungan dunia yang begitu menyilaukan mata hati. Angan dan impian jelas terukir di lubuk jiwaku. Tapi apakah ini benar adanya? Atau hanya mimpi yang terus berulang? Aku tidak mau terjatuh lagi.

Yang kuharap ini bukan fatamorgana. Yang kuharap oasis itu tengah hadir menyambutku. Yang kuharap bisa menyatukan dua dunia berbeda. Yang kuharap bisa memeluk resah dan rindunya.
Yang kuharap bisa menghempaskan sepiku di nafasnya.

0 komentar on "Fatamorgana Atau Bukan?"

Posting Komentar