Jumat, 14 Januari 2011

Catatan Isenk

Nanti malam dinas malam ke 2 ku di. Besok dinas malam terakhir. Nggak sabar pengen segera libur. Pengen spend the night with my boyfriend again :D Aku nggak sabaran banget ya di? Pengen bareng terus. Padahal kurang sebulan lagi aku akan serumah dengan dia :) Serumah??? Hehee iya. Rencananya habis nikah nanti kita berdua nggak tinggal sama mama. Yahhh ngontrak rumah dulu sambil nabung buat beli rumah sendiri. Kita pengen belajar mandiri :) Wahhh nggak kebayang deh bakal serumah dengan yayangQ. Heheheehh

Undangan Pernikahanku


Undangan pernikahanku dah jadi di. Warna orange dengan tulisan biru :( Not my fav colours. Undangannya bukan aku yang bikin apalagi desain. Undangan ini sumbangan dari sepupu ku yang anggota dewan itu. Jadi mau nggak mau, suka atau tidak suka, aku harus terima. Sebenarnya undangannya dah bagus, cuman aku nggak suka ama pilihan warnanya. But sudahlah,,, Yang penting biayanya GRATIS. Tul nggak di? heehehehee :D

Rabu, 12 Januari 2011

Aku Suka Bersamanya

Beberapa momen yang paling aku suka ketika bersama My Love

Ah ya! Aku suka ketika bersama dia adalah, ketika duduk-duduk dia akan banyak bercerita, tentang apa saja, tentang masa lalunya, tentang teman2nya, tentang impian2nya, tentang masa depannya, ah ya! Dan aku suka wejangannya, bagaimana nasihat-nasihat dan saran2nya membuka pikiranku yang buntu

Aku lebih suka menemani dia belanja, daripada dia yang menemaniku belanja, lebih cepet, lebih ga bingung, hahahaha, andai aku bisa belanja kayak dia, pasti menyenangkan

Aku suka dia punya mimpi-mimpi yang banyak, tak seperti aku yang ditanya keinginan pun susah jawabnya, paling tidak, aku bisa dibawanya ke dalam mimpi-mimpinya, membuatku memiliki impian bersama, impian kita

Apapun itu, semoga saja, sampai nanti, kapanpun itu, aku selalu suka bersamanya, amin

Sudah :)

Undangan sudah mulai tersebar. persiapan sudah nyaris selesai. Dan seperti dugaanku, pertanyaan-pertanyaan yang dulu suka aku tanyakan kali ini datang menghampiriku.

“yakin bener, Ka?”, pertanyaan yang beberapa kali hadir, sisanya tak sama persis tapi mirip-mirip.

Dan ini template jawaban yang nyaris selalu aku sampaikan “Sudah disiapkan semuanya. Sudah sejauh ini. jauh lebih berat jika tidak dilanjutkan.”

Inti utamanya sih karena “sudah”. Sudah diputuskan. dan sudah diniatkan. Sekarang saatnya menjalani dan memperjuangkan. Semoga semuanya baik dan semakin baik. Semoga semuanya tak jauh dari apa yang kami harapkan dan bayangkan. Semoga.

Toh, apapun yang telah terjadi dan akan terjadi nanti pasti adalah yang terbaik buat kami. Hal yang telah digariskan oleh-Nya, Dzat Penguasa Kehidupan.

Dalam Pelukmu

Dalam pelukmu aku merasa bahagiaku, marahku, sedihku tersalurkan tanpa harus berkata-kata

Dalam pelukmu aku dapat terbang keawan dan ketika jatuh kebumi aku percaya kau akan menangkapku

Dalam pelukmu aku dapat pergi kesuatu tempat yang asing tanpa takut tersesat karena aku percaya kau akan membawaku pulang

Dalam pelukmu aku merasa hatiku tertinggal ketika melepaskan pelukmu sehingga akupun ingin memelukmu kembali

Dalam pelukmu air mataku mengalir begitu saja dan ketika melepaskan pelukmu akupun dapat tersenyum kembali

Dan tak lama lagi, aku akan berada di pelukmu,,,
Selamanya,,,,,,,,,,,,,,

kalimat ini telah tertimbun dalam otakku

aku menemukannya beberapa waktu yang lalu

tapi ku tetap ragu untuk mengucapkannya kembali

apakah kalimat ini masih pantas ku ucapkan

aku takut kau tertawa ketika aku membisikannya

tak seperti terdahulu kau tersenyum malu

aku takut kau ragu ketika aku mengucapkannya

tak seperti terdahulu kau membalasnya dengan ciuman mesra

aku tau ku tak pantas melakukannya

dan aku pun meyakinkan diriku

aku tau ku tak pantas mengucapkannya

tapi ijinkan aku menyampaikannya

aku tak peduli ini adalah terakhir kalinya

walau dengan suara lirih tak berdaya

aku memberanikan diri untuk mengatakan

" jangan tinggalkan aku karena aku sayang kamu "

Perjalanan Hidupku Yang Akan Datang

baru kali ini aku berusaha untuk tidak memikirkan apa-apa
aku ikhlaskan perjalanan hidupku kepada Mu ya Tuhanku :)

karena aku takut apa yang menjadi pikiranku saat ini
akan menjadi kenyataan

karena aku takut apa yang menjadi pikiranku saat ini
bukanlah yang terbaik menurutku

karena aku takut apa yang menjadi pikiranku saat ini
hanya keinginaku sesaat bukan apa yang aku butuhkan

Ya Allah,

Aku ikhlaskan perjalanan hidupku padaMu
Berilah aku jalan yang lurus, jalan yang Kau Ridhoi

Stress Pra Nikah

Jangan pernah menikah karena merasa pernikahan itu indah, tapi menikahlah ketika kamu tahu bahwa pernikahan itu memiliki banyak sekali persoalan dan kamu siap untuk itu. Atau mungkin bisa berbunyi seperti ini: “Menikahlah ketika kamu merasa sudah dewasa”. Dengan begitu, ketika ada masalah perasaan dewasalah yang akan mengambil keputusan.

Aku merasa bersalah setiap kali pemikiran untuk mundur itu berkelebat. Sebulan sebelum menikah, tapi pikiran untuk mundur malah makin merajalela. Apakah aku salah? Ketakutanku akan pernikahan terbukti sudah, masalah tidak akan bertambah sederhana tapi sebaliknya, semakin rumit.

So, what should I do? Give Up? Do you think so?

Coba kugambarkan perasaanku sekarang:
-galau
-stuck
-gelisah
-takut
-bingung
-kosong

Ketika aku harus mulai membelanjakan sejumlah banyak uang untuk membeli pakaian sekali pakai, ketika aku melewatkan waktu perawatan yang lama, membosankan dan sumpek, ketika aku nantinya harus menjalani prosesi pernikahan yang panjang, dan hal-hal itulah yang membuatku semakin undur dari semangatku semula.

Bayang-bayang indah tentang pernikahan mendadak lenyap. Aku bahkan lupa motif awal kenapa aku ingin menikah. Semua jadi kabur, bingung dan pusing. Oh iya, apalagi kalo mengingat aku tidak bisa memasak, “anak gadis macam mana pula itu”… Argggghhh… what a big trouble…

Dulu kan aku mencari pasangan yang bisa menerimaku apa adanya, bukan keluarga pasangan yang bisa menerima apa adanya. Capek banget kalo sampe harus menyeleksi keluarga kan? Hiks… Apa mereka bisa menerimaku yang “macam mana” ini.

Aku sering disebut si trouble maker. Rasanya ga salah-salah banget sebutan itu, buktinya sekarang, di usia begini masih saja memikirkan hal-hal sepele, kata mereka. Tapi bagiku, masa sih itu dibilang sepele? Atau aku sedang mengalami strees pra nikah?


But, thanks God,,, Aku dianugrahi lelaki yang kuat untuk mendampingiku,, Tak henti2nya dia menyemangati, menemani dan membuatku tenang selalu. Kadang di saat stress ini mulai memuncak, aku langsung sms atau telfon dia. Dengan sikap yang sangat dewasa dia pasti dapat membuatku calm down lagi... Love to you babe :)

Sabtu, 01 Januari 2011

My Pre Wedding Picts



Forever In Love

Wawan
and
Stika

Jumat, 14 Januari 2011

Catatan Isenk

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 17.16 0 komentar
Nanti malam dinas malam ke 2 ku di. Besok dinas malam terakhir. Nggak sabar pengen segera libur. Pengen spend the night with my boyfriend again :D Aku nggak sabaran banget ya di? Pengen bareng terus. Padahal kurang sebulan lagi aku akan serumah dengan dia :) Serumah??? Hehee iya. Rencananya habis nikah nanti kita berdua nggak tinggal sama mama. Yahhh ngontrak rumah dulu sambil nabung buat beli rumah sendiri. Kita pengen belajar mandiri :) Wahhh nggak kebayang deh bakal serumah dengan yayangQ. Heheheehh

Undangan Pernikahanku

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 17.02 0 komentar

Undangan pernikahanku dah jadi di. Warna orange dengan tulisan biru :( Not my fav colours. Undangannya bukan aku yang bikin apalagi desain. Undangan ini sumbangan dari sepupu ku yang anggota dewan itu. Jadi mau nggak mau, suka atau tidak suka, aku harus terima. Sebenarnya undangannya dah bagus, cuman aku nggak suka ama pilihan warnanya. But sudahlah,,, Yang penting biayanya GRATIS. Tul nggak di? heehehehee :D

Rabu, 12 Januari 2011

Aku Suka Bersamanya

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 17.21 0 komentar

Beberapa momen yang paling aku suka ketika bersama My Love

Ah ya! Aku suka ketika bersama dia adalah, ketika duduk-duduk dia akan banyak bercerita, tentang apa saja, tentang masa lalunya, tentang teman2nya, tentang impian2nya, tentang masa depannya, ah ya! Dan aku suka wejangannya, bagaimana nasihat-nasihat dan saran2nya membuka pikiranku yang buntu

Aku lebih suka menemani dia belanja, daripada dia yang menemaniku belanja, lebih cepet, lebih ga bingung, hahahaha, andai aku bisa belanja kayak dia, pasti menyenangkan

Aku suka dia punya mimpi-mimpi yang banyak, tak seperti aku yang ditanya keinginan pun susah jawabnya, paling tidak, aku bisa dibawanya ke dalam mimpi-mimpinya, membuatku memiliki impian bersama, impian kita

Apapun itu, semoga saja, sampai nanti, kapanpun itu, aku selalu suka bersamanya, amin

Sudah :)

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 17.18 0 komentar

Undangan sudah mulai tersebar. persiapan sudah nyaris selesai. Dan seperti dugaanku, pertanyaan-pertanyaan yang dulu suka aku tanyakan kali ini datang menghampiriku.

“yakin bener, Ka?”, pertanyaan yang beberapa kali hadir, sisanya tak sama persis tapi mirip-mirip.

Dan ini template jawaban yang nyaris selalu aku sampaikan “Sudah disiapkan semuanya. Sudah sejauh ini. jauh lebih berat jika tidak dilanjutkan.”

Inti utamanya sih karena “sudah”. Sudah diputuskan. dan sudah diniatkan. Sekarang saatnya menjalani dan memperjuangkan. Semoga semuanya baik dan semakin baik. Semoga semuanya tak jauh dari apa yang kami harapkan dan bayangkan. Semoga.

Toh, apapun yang telah terjadi dan akan terjadi nanti pasti adalah yang terbaik buat kami. Hal yang telah digariskan oleh-Nya, Dzat Penguasa Kehidupan.

Dalam Pelukmu

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 16.57 0 komentar
Dalam pelukmu aku merasa bahagiaku, marahku, sedihku tersalurkan tanpa harus berkata-kata

Dalam pelukmu aku dapat terbang keawan dan ketika jatuh kebumi aku percaya kau akan menangkapku

Dalam pelukmu aku dapat pergi kesuatu tempat yang asing tanpa takut tersesat karena aku percaya kau akan membawaku pulang

Dalam pelukmu aku merasa hatiku tertinggal ketika melepaskan pelukmu sehingga akupun ingin memelukmu kembali

Dalam pelukmu air mataku mengalir begitu saja dan ketika melepaskan pelukmu akupun dapat tersenyum kembali

Dan tak lama lagi, aku akan berada di pelukmu,,,
Selamanya,,,,,,,,,,,,,,
Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 16.48 0 komentar

kalimat ini telah tertimbun dalam otakku

aku menemukannya beberapa waktu yang lalu

tapi ku tetap ragu untuk mengucapkannya kembali

apakah kalimat ini masih pantas ku ucapkan

aku takut kau tertawa ketika aku membisikannya

tak seperti terdahulu kau tersenyum malu

aku takut kau ragu ketika aku mengucapkannya

tak seperti terdahulu kau membalasnya dengan ciuman mesra

aku tau ku tak pantas melakukannya

dan aku pun meyakinkan diriku

aku tau ku tak pantas mengucapkannya

tapi ijinkan aku menyampaikannya

aku tak peduli ini adalah terakhir kalinya

walau dengan suara lirih tak berdaya

aku memberanikan diri untuk mengatakan

" jangan tinggalkan aku karena aku sayang kamu "

Perjalanan Hidupku Yang Akan Datang

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 16.46 0 komentar
baru kali ini aku berusaha untuk tidak memikirkan apa-apa
aku ikhlaskan perjalanan hidupku kepada Mu ya Tuhanku :)

karena aku takut apa yang menjadi pikiranku saat ini
akan menjadi kenyataan

karena aku takut apa yang menjadi pikiranku saat ini
bukanlah yang terbaik menurutku

karena aku takut apa yang menjadi pikiranku saat ini
hanya keinginaku sesaat bukan apa yang aku butuhkan

Ya Allah,

Aku ikhlaskan perjalanan hidupku padaMu
Berilah aku jalan yang lurus, jalan yang Kau Ridhoi

Stress Pra Nikah

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 12.34 1 komentar
Jangan pernah menikah karena merasa pernikahan itu indah, tapi menikahlah ketika kamu tahu bahwa pernikahan itu memiliki banyak sekali persoalan dan kamu siap untuk itu. Atau mungkin bisa berbunyi seperti ini: “Menikahlah ketika kamu merasa sudah dewasa”. Dengan begitu, ketika ada masalah perasaan dewasalah yang akan mengambil keputusan.

Aku merasa bersalah setiap kali pemikiran untuk mundur itu berkelebat. Sebulan sebelum menikah, tapi pikiran untuk mundur malah makin merajalela. Apakah aku salah? Ketakutanku akan pernikahan terbukti sudah, masalah tidak akan bertambah sederhana tapi sebaliknya, semakin rumit.

So, what should I do? Give Up? Do you think so?

Coba kugambarkan perasaanku sekarang:
-galau
-stuck
-gelisah
-takut
-bingung
-kosong

Ketika aku harus mulai membelanjakan sejumlah banyak uang untuk membeli pakaian sekali pakai, ketika aku melewatkan waktu perawatan yang lama, membosankan dan sumpek, ketika aku nantinya harus menjalani prosesi pernikahan yang panjang, dan hal-hal itulah yang membuatku semakin undur dari semangatku semula.

Bayang-bayang indah tentang pernikahan mendadak lenyap. Aku bahkan lupa motif awal kenapa aku ingin menikah. Semua jadi kabur, bingung dan pusing. Oh iya, apalagi kalo mengingat aku tidak bisa memasak, “anak gadis macam mana pula itu”… Argggghhh… what a big trouble…

Dulu kan aku mencari pasangan yang bisa menerimaku apa adanya, bukan keluarga pasangan yang bisa menerima apa adanya. Capek banget kalo sampe harus menyeleksi keluarga kan? Hiks… Apa mereka bisa menerimaku yang “macam mana” ini.

Aku sering disebut si trouble maker. Rasanya ga salah-salah banget sebutan itu, buktinya sekarang, di usia begini masih saja memikirkan hal-hal sepele, kata mereka. Tapi bagiku, masa sih itu dibilang sepele? Atau aku sedang mengalami strees pra nikah?


But, thanks God,,, Aku dianugrahi lelaki yang kuat untuk mendampingiku,, Tak henti2nya dia menyemangati, menemani dan membuatku tenang selalu. Kadang di saat stress ini mulai memuncak, aku langsung sms atau telfon dia. Dengan sikap yang sangat dewasa dia pasti dapat membuatku calm down lagi... Love to you babe :)

Sabtu, 01 Januari 2011

My Pre Wedding Picts

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 14.22 0 komentar


Forever In Love

Wawan
and
Stika