Tanpamu..
Malam ini terasa sepi sekali sayang.
Hanya sesekali suara jangkrik memecah kebisuan.
Kadang nyaring, menyentak lamunanQ.
Kadang pilu, menggugah sudut hatiQ.
Mengusik segala diamQ.
Kembalikan kenangan waktu itu.
Di malam ketika kau ada bersamaQ.
Suara-suara itu semakin lama makin membahana.
Berirama di telingaQ.
Mengikuti detak-detak jantungQ.
Terasa semakin bernada.
Seakan mengajakQ melangkah untuk berdansa.
Dalam irama ilusi, aQ semakin asyik bermimpi tentangmu.
aQ terus menari...
Terbang...
Melayang...
Sampai menembus gumpalan awan.
Halus, lembut.
Tersentuh oleh ujung-ujung jariQ.
Putih, biaskan cahaya indah di pelupuk mataQ.
aQ terus menari, menghibur diri, mengisi sepi.
Mengukir rasa pada hari-hari ini.
Tanpamu.
aQ tenggelam dalam nadaQ.
Terlarut dalam rangkaian kata-kataQ.
aQ terus menari dan akan tetap menari.
Sampai kau datang lagi.
Sampai kau kembali datang mengusir malamQ yang sepi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jumat, 05 Maret 2010
Menantimu
Tanpamu..
Malam ini terasa sepi sekali sayang.
Hanya sesekali suara jangkrik memecah kebisuan.
Kadang nyaring, menyentak lamunanQ.
Kadang pilu, menggugah sudut hatiQ.
Mengusik segala diamQ.
Kembalikan kenangan waktu itu.
Di malam ketika kau ada bersamaQ.
Suara-suara itu semakin lama makin membahana.
Berirama di telingaQ.
Mengikuti detak-detak jantungQ.
Terasa semakin bernada.
Seakan mengajakQ melangkah untuk berdansa.
Dalam irama ilusi, aQ semakin asyik bermimpi tentangmu.
aQ terus menari...
Terbang...
Melayang...
Sampai menembus gumpalan awan.
Halus, lembut.
Tersentuh oleh ujung-ujung jariQ.
Putih, biaskan cahaya indah di pelupuk mataQ.
aQ terus menari, menghibur diri, mengisi sepi.
Mengukir rasa pada hari-hari ini.
Tanpamu.
aQ tenggelam dalam nadaQ.
Terlarut dalam rangkaian kata-kataQ.
aQ terus menari dan akan tetap menari.
Sampai kau datang lagi.
Sampai kau kembali datang mengusir malamQ yang sepi.
Malam ini terasa sepi sekali sayang.
Hanya sesekali suara jangkrik memecah kebisuan.
Kadang nyaring, menyentak lamunanQ.
Kadang pilu, menggugah sudut hatiQ.
Mengusik segala diamQ.
Kembalikan kenangan waktu itu.
Di malam ketika kau ada bersamaQ.
Suara-suara itu semakin lama makin membahana.
Berirama di telingaQ.
Mengikuti detak-detak jantungQ.
Terasa semakin bernada.
Seakan mengajakQ melangkah untuk berdansa.
Dalam irama ilusi, aQ semakin asyik bermimpi tentangmu.
aQ terus menari...
Terbang...
Melayang...
Sampai menembus gumpalan awan.
Halus, lembut.
Tersentuh oleh ujung-ujung jariQ.
Putih, biaskan cahaya indah di pelupuk mataQ.
aQ terus menari, menghibur diri, mengisi sepi.
Mengukir rasa pada hari-hari ini.
Tanpamu.
aQ tenggelam dalam nadaQ.
Terlarut dalam rangkaian kata-kataQ.
aQ terus menari dan akan tetap menari.
Sampai kau datang lagi.
Sampai kau kembali datang mengusir malamQ yang sepi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar