Selasa, 14 September 2010

Tanpamu


Di luar, langit hujan malam ini. Aku mencoba untuk memahami apa yang terjadi sebenarnya? Aku coba membuka ingatanku yang mungkin sudah bercampur emosi. Sekarang mungkin kau sudah tidak mengingatku lagi. Sekarang yang aku punya hanya kenangan yang mungkin tak mempunyai arti lagi. Namun aku tak pernah berhenti mengingatmu. Walaupun aku tahu, harapan yang dulu pernah kamu ucapkan tak akan pernah terjadi lagi.

Aku mengenalmu dari kata, bukan dengan mata. Aku menyayangimu dengan jiwa, bukan dengan raga. Aku menginginkanmu dengan rasa, bukan dengan hampa. Aku mengharapkanmu dengan cinta, bukan dengan dusta!!!!

Saat ini, aku ingin sekali bertanya kepadamu. Adakah habis malam ini akan datang esok pagi? Aku ingin kamu menjawab "Adakah aku dulu sungguh2 ada di dalam hatimu?" Semua berlalu dengan sangat cepatnya. Begitu saja. Seperti pagi yang menjelang dan mendung yang datang bersamaan. Tanpa alasan yang jelas, tanpa pesan. Cinta yang pernah kau ucap hampir di tiap hari2ku, esok paginya telah ditelan oleh mendungnya awan.
Apakah langkah kaki ku kini masih harus tertuju kepadamu? Hati ini tetap bersikeras mencintaimu. So Sad. Aku ingin melupakanmu. Semua tentang mu. Tentang kita. Apa karena aku terlalu mencintaimu sehingga dengan mudahnya kamu mempermainkan perasaanku saat ini? Sekarang aku sakit, hancur, dan terluka lagi. Kamu sudah puas sekarang? Kenapa dulu kau membawa cinta kepadaku kalau ternyata hanya untuk menyakiti dan mempermainkanku? Semoga sekarang kamu puas melihatku terpuruk sendiri disini.

Mungkin aku tak pantas lagi bertanya. Meski sejuta hasrat ingin engkau menjawabnya. "Adakah dulu, kau sungguh mencintaiku?, Adakah kini, tak lagi ada aku di hatimu???"

0 komentar:

Posting Komentar

Selasa, 14 September 2010

Tanpamu

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 09.08

Di luar, langit hujan malam ini. Aku mencoba untuk memahami apa yang terjadi sebenarnya? Aku coba membuka ingatanku yang mungkin sudah bercampur emosi. Sekarang mungkin kau sudah tidak mengingatku lagi. Sekarang yang aku punya hanya kenangan yang mungkin tak mempunyai arti lagi. Namun aku tak pernah berhenti mengingatmu. Walaupun aku tahu, harapan yang dulu pernah kamu ucapkan tak akan pernah terjadi lagi.

Aku mengenalmu dari kata, bukan dengan mata. Aku menyayangimu dengan jiwa, bukan dengan raga. Aku menginginkanmu dengan rasa, bukan dengan hampa. Aku mengharapkanmu dengan cinta, bukan dengan dusta!!!!

Saat ini, aku ingin sekali bertanya kepadamu. Adakah habis malam ini akan datang esok pagi? Aku ingin kamu menjawab "Adakah aku dulu sungguh2 ada di dalam hatimu?" Semua berlalu dengan sangat cepatnya. Begitu saja. Seperti pagi yang menjelang dan mendung yang datang bersamaan. Tanpa alasan yang jelas, tanpa pesan. Cinta yang pernah kau ucap hampir di tiap hari2ku, esok paginya telah ditelan oleh mendungnya awan.
Apakah langkah kaki ku kini masih harus tertuju kepadamu? Hati ini tetap bersikeras mencintaimu. So Sad. Aku ingin melupakanmu. Semua tentang mu. Tentang kita. Apa karena aku terlalu mencintaimu sehingga dengan mudahnya kamu mempermainkan perasaanku saat ini? Sekarang aku sakit, hancur, dan terluka lagi. Kamu sudah puas sekarang? Kenapa dulu kau membawa cinta kepadaku kalau ternyata hanya untuk menyakiti dan mempermainkanku? Semoga sekarang kamu puas melihatku terpuruk sendiri disini.

Mungkin aku tak pantas lagi bertanya. Meski sejuta hasrat ingin engkau menjawabnya. "Adakah dulu, kau sungguh mencintaiku?, Adakah kini, tak lagi ada aku di hatimu???"

0 komentar on "Tanpamu"

Posting Komentar