Aku duduk dalam kebisuan
Menunggu dalam kehampaan..
Kala gelap malam menyergap
maupun saat teriknya mentari yang menyilaukan..
Diam seribu bahasa
tak bergeming..
Yang ada hanyalah desah letih nafasku
Otakku terus berputar keras
mencari sebuah jawaban..
Hatiku berkecamuk, tumpang tindih
Dengan luapan rasa rindu
yang mengoyak-ngoyak jiwa tanpa batas..
Lelah, resah, gelisah dan amarah
bercampur jadi gumpalan hitam
yang semakin lama kian memuncak..
Karena satu hal :
menanti mekarnya sekuntum bunga ”kepastian”
0 komentar:
Posting Komentar