Selasa, 22 Juni 2010

Pencinta Gila

Aku mencintainya sepenuh hati, jauh dalam hatiku hanya ada dia yang selalu menjadi bahan dalam setiap pikiranku.
Cintaku tak terbatas dalamnya lautan, yang bahkan palungnya belum tersentuh sama sekali oleh teknologi tercanggih yang dimiliki oleh manusia saat ini.

Aku mencintainya tanpa syarat, dan sampai kapanpun akan selalu begitu.
Aku bisa jaminkan hatiku untuk semua kata-kata yang mungkin sama sekali tak bermakna, wahai kamu yang aku cintai.
Sungguh cinta ini telah membutakan hatiku.
Semua mata dalam hati telah total gelap, aku telah tersesat karena telah mencintaimu.
Tapi tidak mengapa, bagiku ini hanyalah sebuah bukit terjal yang harus kutempuh untuk mendapatkan cintanya yang berada di balik bukit.
Atau mungkin sebuah danau yang sangat luas yang tanpa kusadari berada di balik bukit, tepat sebelum kekasihku berada.

Aku tidak akan memohon untuk dicintai, semua rasa adalah murni untukku sendiri.
Cintaku tak perlu pantulan.
Aku percaya adanya gravitasi dalam cinta.
Setiap orang yang mencintai akan selalu mendapatkan cintanya, dalam bentuk apapun itu, dan oleh cinta manapun itu.

Untukmu seseorang yang nun jauh disana.
Salam rindu dan cintaku hanya untuk kamu seorang.
Aku menyadari kalau sekarang tidak ada lagi kepercayaan bahkan untuk diri sendiri.
Aku akan memulai sesuatu yang baru untuk sebuah cinta yang lama kupendam, kupupuk, dan akan segera kutanami.
Aku akan memilikinya seutuhnya satu dalam diriku.
Senyuman dan mata indah itu akan segera menjadi milikku tanpa sebelumnya tersentuh orang lain.

0 komentar:

Posting Komentar

Selasa, 22 Juni 2010

Pencinta Gila

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 20.29
Aku mencintainya sepenuh hati, jauh dalam hatiku hanya ada dia yang selalu menjadi bahan dalam setiap pikiranku.
Cintaku tak terbatas dalamnya lautan, yang bahkan palungnya belum tersentuh sama sekali oleh teknologi tercanggih yang dimiliki oleh manusia saat ini.

Aku mencintainya tanpa syarat, dan sampai kapanpun akan selalu begitu.
Aku bisa jaminkan hatiku untuk semua kata-kata yang mungkin sama sekali tak bermakna, wahai kamu yang aku cintai.
Sungguh cinta ini telah membutakan hatiku.
Semua mata dalam hati telah total gelap, aku telah tersesat karena telah mencintaimu.
Tapi tidak mengapa, bagiku ini hanyalah sebuah bukit terjal yang harus kutempuh untuk mendapatkan cintanya yang berada di balik bukit.
Atau mungkin sebuah danau yang sangat luas yang tanpa kusadari berada di balik bukit, tepat sebelum kekasihku berada.

Aku tidak akan memohon untuk dicintai, semua rasa adalah murni untukku sendiri.
Cintaku tak perlu pantulan.
Aku percaya adanya gravitasi dalam cinta.
Setiap orang yang mencintai akan selalu mendapatkan cintanya, dalam bentuk apapun itu, dan oleh cinta manapun itu.

Untukmu seseorang yang nun jauh disana.
Salam rindu dan cintaku hanya untuk kamu seorang.
Aku menyadari kalau sekarang tidak ada lagi kepercayaan bahkan untuk diri sendiri.
Aku akan memulai sesuatu yang baru untuk sebuah cinta yang lama kupendam, kupupuk, dan akan segera kutanami.
Aku akan memilikinya seutuhnya satu dalam diriku.
Senyuman dan mata indah itu akan segera menjadi milikku tanpa sebelumnya tersentuh orang lain.

0 komentar on "Pencinta Gila"

Posting Komentar