Kamis, 28 Januari 2010

Suster Ngesot & Suster Keramas

huuahhhhhh…

BT, BT, dan BT abissss dengan film-film Indonesia yg gak mutu, such as; SUSTER NGESOT, SUSTER KERAMAS, HANTU BINAL JEMBATAN SEMANGGI, TALI POCONG PERAWAN, dan semua film-film Indonesia yang lebih banyak ‘Buka-bukaan’nya daripada ngasih amanat di filmnya..

Yahh, yang baru-baru ini ditayangkan di bioskop-bioskop indonesia “SUSTER KERAMAS” (sebelumnya udah ada film “SUSTER NGESOT”, besok-besok suster apaan lagi? SUSTER REBONDING? SUSTER KERITING??)

Filmnya sih bergenre HORROR, tapi di dalalm filmnya ternyata SEMI BOKEP! gee whiz!!! Menjijikkan...... Nggak tau mau menonjolkan seni atau menonjolkan ‘tonjolan’.. ckckck....... Cuih..........

Dan yang paling gemessss sm film-film Indonesia yang hobi banget menggunakan profesi SUSTER di dalam film mereka..!!!!!!!!!!

Saya sebagai PERAWAT sangat amat menyayangkan adanya film-film TIDAK BERMUTU seperti itu..!!!!

Sangat amat kecewa dengan para pekerja seni yang lebih menonjolkan hal-hal yg berbau Porno dan murahan di filmnya, dan sangat kecewa dgn hasil kerja dari LSFI (Lembaga Sensor Film Indonesia), kok bisa-bisanya film SEMI BOKEP gitu bisa lulus dari filtering mereka?? Apa ada main uang di dalam Lembaga filter di negara kita itu?? wallahu’allam..

Apa sih salahnya profesi PERAWAT sampe-sampe para ‘Produser Mati Ide‘ itu hobi banget pake profesi perawat di dalam film SEMI BOKEP mereka?? Profesi mulia kok malah dijadiin bahan film bokep mereka??

huhhhh, bener2 merusak / menjatuhkan / mencoreng citra dan martabat para PERAWAT INDONESIA..

Saya sangat kecewa dan bersedih dengan adanya film-film seperti itu. Bagaimana Indonesia mau maju kalo orang-orangnya bobrok kayak gitu, bikin film aja gak bermutu, apalagi mw membangun bangsa kita?? Mana integritas LSFI dlm hal ini?? Mana integritas Lembaga Keperawatan PPNI dengan melihat banyaknya film-film SEMI BOKEP yg menjatuhkan profesi kita??

Tolong, para pihak-pihak yang berwenang, Lakukan pergerakan yang real demi masa depan bangsa kita ini..

KesendirianQ

KehidupanQ yang begitu menyukai sebuah kesendirian terkadang mungkin aneh tuk sebagian orang. Apakah itu sebuah penyakit ataukah memang ada masalah besar yang tak pernah terpecahkan? aQ pun tak tahu hal itu. Karena jujur bukan hanya mereka, aQ pun sendiri bingung apa penyebab semua itu?

Kesendirian membawaQ kepada suatu dunia yang berbeda dimana aQ bisa menikmati diriQ sendiri tanpa harus menerima gangguan dari orang lain, yang mengharuskan aQ tuk harus terus mendengarkan dan menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan mereka, yang terkadang aQ pun tak tahu apa jawaban itu. Dimana aQ bisa menikmati semua tanpa harus memikirkan perasaan orang terhadap sikap dan gayaQ, yah mungkin bisa dianggap sebagai keegoisanQ. Tetapi memang begitulah aQ.

Kesendirian bagiQ merupakan sesuatu yang berharga, dimana terkadang aQ bisa tuk menilai kehidupanQ sendiri, memahami apa yang telah terjadi, dan memperbaiki kekurangan yang ada didalam diriQ. Bukannya aQ tak bisa menerima sebuah kritikan, tetapi terkadang manusia senang tuk mengkritik kehidupan orang lain, tetapi tak suka dikritik. Itulah yang terkadang membuatQ menjadi marah. Dan apa yang mereka ucapkan selalu bertolak belakang dengan apa yang ada terhadap dirinya sendiri. Makanya aQ berpegang prinsip,”BERCERMINLAH SEBELUM MENEGUR ORANG LAIN”

Apa yang terlihat oleh orang lain, itulah diriQ. Karena jujur aQ akui, aQ tak menyukai kemunafikan yang membuatQ cape harus menjadi orang lain dan tidak membuat diriQ nyaman.

So jika siapa saja yang mencoba tuk menjalin sebuah hubungan denganQ, pasti selalu aQ ucapkan, ”JUST BE UR SELF!”. Biar tak ada satu sikap canggung, dimana merekapun bisa merasa nyaman ada di dekatQ

Mencintai Dan Memiliki


PerasaanQ sekarang ini lagi nggak enak! Kenapa? Nggak tahu lah, yang jelas kepalaQ terasa sangat berat seperti sedang menopang batu besar, pusing sekali, berat sekali, namun aQ tak tahu tempat berbagi untuk meringankan beban ini, mungkin hanya dengan menulis merupakan salah satu cara meringankan beban yang selama ini aQ pikul sendiri. aQ sangat menyayangi seseorang dan tak pernah mau kehilangan dia, tapi sepertinya dia tak mampu terus berada di sisiQ, mungkin karena aQ sangat menjengkelkan sehingga membuatnya menjadi beban saja, padahal aQ ingin sekali membahagiakannya, tapi justru aQ nggak tahu bagaimana caranya? Apa aQ benar-benar mencintainya atau hanya ingin memilikinya? Bukankah mencintai dan ingin memiliki adalah dua hal yang berbeda??

Resah


PerasaanQ akhir-akhir ini benar-benar tak menentu, aQ bingung harus berbagi dengan siapa karena ternyata disimpan sendiri begitu menyakitkan dan membuat menderita. Kepala rasanya mau meledak, beban ini terasa begitu berat.
Sebenarnya dimana letak kesalahanQ sehingga membuat seseorang yang berarti dalam hidupQ mendiamkanQ seperti ini? Apa kesalahanQ terlalu besar sehingga dia memperlakukanQ begini?
Jujur aQ sangat menderita. Menderita karena tak dapat melihat senyumannya, candaannya, perhatiannya, ledekannya, semua yang ada pada dirinya untuk sekarang ini aQ tak dapat menyaksikan itu semua.
OtakQ benar-benar sudah terasa berat...
Setiap kali mengingatnya hanya air mata yang mengalir menahan sakitnya memendam kerinduan. Sebenarnya aQ tak ingin menjadi sosok yang cengeng dan terlihat begitu lemah. Namun ternyata kenyataannya memang begitu! Tak bisa dipungkiri batapa rapuhnya aQ.
aQ selalu berusaha menahan supaya air mata ini tak menetes tapi rupanya kesakitan selalu menjalari batinQ....
Ternyata sesakit ini.....
aQ berharap semuanya bisa berakhir dengan cepat....
aQ merasa sudah tak kuat menahannya, memikulnya sendirian.....
aQ mencintainya....
Sangat mencintainya...
Begitu menyayanginya....
Sekarang aQ tak berharap dia memiliki perasaan yang sama...
Seandainya dia bahagia tanpaQ, aQ akan berusaha untuk bahagia untuknya dan perasaan ini akan aQ simpan untuk mengisi hari-hariQ yang semoga dipenuhi dengan kebahagiaan...

Langkah KakiQ




Lihat langkahQ!!! aQ terseok seok tanpa arah. Duri di tapak kakiQ telah menembus hampir jantungQ.. aQ lunglai.. TenagaQ habis.. aQ perlu dicharge lagi..

aQ merasa dunia begitu luasnya.. Tertumpuk masalah demi masalah.. Kadang aQ berfikir, haruskah aQ berhenti sejenak? Menanti tenaga baru yang entah akan datang atau tidak. Tuhan.. aQ haus, namun air-Mu tak kunjung aQ temukan. Lelah… aQ remuk…

Aaaargh!! Tapak kakiQ menginjak duri lagi.. Darah segar yang mulai kering menetes.. Sakit.. aQ lihat nun jauh disana.. Mana ujung yang aQ cari?

aQ lihat disekelilingQ.. Manusia2 sepertiQ juga merasakan hal yang sama.. Terkoyak.. Sakit.. Tanpa baju dan alas tapak.. Makin terkoyak dan terkoyak.. Mana kebahagiaan itu? Belum waktunyakah aQ menikmatinya? Sakit.. aQ merasa ngilu di tapak dan jantungQ.. Akankah aQ berakhir seperti ini??? aQ merasa kembali ke masa dimana langkahQ masih tegap berdiri.. Masih berambisi dan meletup-letup penuh semangat… Tegap dan gagah.. Lihatlah langkah kakiQ yang congkak menapaki tiap jengkal tanah milik-Nya.. aQ punya keyakinan ujung itu pasti segera aQ temukan.. BajuQ masih indah.. SenyumQ masih tertata.. KulitQ masih segar. Semua bisa aQ raih.. aQ raih dengan MUDAH

Ingin aQ istirahat sejenak, namun aQ takut tertinggal.. aQ takut.. Sendiri dalam sepi.. aQ ingin tetap seirama dengan makhluk2 sepertiQ.. Meski aQ berjalan sendiri.. aQ ingin mengejar bayanganQ yang telah pergi… Namun letih yang aQ rasakan.. aQ tak kuasa lagi.. Arghh… Lagi, kakiQ tertusuk.. TapakQ hancur tanpa darah..

Nikmat sekali jatuh ini.. aQ tak ingin bangun lagi.. aQ ingin istirahat disini.. aQ sejenak lupa dengan tujuan yang aQ tuju dr masa kanak-kanakQ.. Tentang kebahagiaan sempurna.. Tentang bintang yang bersinar terang.
Sejenak aQ rasa aQ akan mati.. Ketika bejibun tapak kaki penuh luka menindihQ satu persatu.. aQ makin tenggelam dan masuk.. Wahai manusia adakah kalian sadar aQ masih ada??? aQ belum mati dan aQ masih bernafas.. Meski tinggal setitik harap.. aQ masih mampu melanjutkan perjalanan ini.. Tolong jangan kalian injak aQ lagi…

aQ tak mau berhenti disini.. aQ masih punya mimpi, aQ masih bisa berjalan meski sakit dan letih.. aQ bisa.. aQ masih bisa bangkit.. aQ bangkit.. Dan akan terus melanjutkan kisah perjalanan ini.. Yang pasti kan aQ toreh dalam buku terindah hidupQ.. Tertulis.. 'aQ selalu berusaha dan berusaha menggapai datang real dreamQ'

Pyuuhh.....


Rasanya capek memendam kesal itu.. Mending diluapkan saja, lebih rileks jadinya. Kunci menghadapi hidup ini memang syukur dan sabar. Syukuri atas apa yang menimpa kita, sedih atau senang, suka atau tidak, terima sajalah. Tidak diterima juga malah jadi beban hidup dan bikin sesak aja. Sabar atas segala ujian yang datang, sabar atas kenyataan yang tak sesuai harapan. Sabar atas sakit yang di derita. Karena dibalik itu semua mendewasakan kita dan makin membuat kita kebal, heheh.. Emangnya ilmu item yak bikin kebal??

Kadang di dunia ini tak semuanya mulus sesuai harapan, melenceng dikit dikitlah banyaknya. Tapi tetap kita harus bersyukur bukan? Setidaknya Tuhan pasti berikan yang terbaik buat kita. Kadang sesuatu yang terlihat di luar indah, belum tentu indah di dalamnya, atau sebaliknya. Inilah kehidupan beserta lika likunya. Sedih sesuatu yang wajar, asal kan jangan pernah membuat kita mati karena sedih. Hidup harus terus berjalan, masih panjang perjalanan, jangan menyerah hingga batas kehidupan.

pyuhhh, memang capek hidup di dunia ini. Kalo mau enak yuk bareng2 kita hijrah ke surga, eheee, maunya yak? Coz memang istirahat seorang muslim tuh katanya memang bukan di dunia, but di surga sana. Dunia ini hanya untuk orang2 yang malas aja dan orang2 yang rakus kekayaan. Bagi seorang muslim, dunia itu bagaikan penjara..

Andai Kau Tahu Betapa aQ Mencintaimu


Aku merindukanmu setiap saat..dikhayalku..di kalbuku..disetiap aliran darahku..di setiap detakkan jantungku..aku sangat menginginkan hadirmu..menginginkan canda tawamu..senyum simpulmu..hangatnya pelukanmu..
Andai kau tahu..betapa aku sangat mencintaimu..ku sandarkan cinta ini sebagai cinta karena Allah, karena aku teringat dengan surat cinta dari Allah buat kita..bahwa dia menjanjikan buat para pecinta..sebuah tempat yang tinggi nan mulia yang memancarkan cahaya
Aku ingin punya kesempatan itu denganmu..wahai belahan jiwaku, bersama kita menuju tempat yang dijanjikan..dngan mengikrarkan cinta kita..karenanya..
Walau kadang cinta kita teruji oleh badai yang menrpa..walau terkadang cintamu berkurang..walau terkadang mungkin engkau lupa kepadaku..namun aku masih tulus mencintaimu karena kaulah rembulan dalam hatiku..penyejuk dahaga kalbuku..
Aku rindu saat kau bercerita dengan riang tentang masa bahagiamu..akupun rindu kau jadikan bahuku untuk sandaran tangismu kala kepedihan menyapamu..Aku merindukanmu dengan sepenuh hatiku..walau pun kau tak pernah bisa menyadarinya..bahkan mungkin tak perduli denganku…
Ingatkah kau wahai belahan jiwaku..saat2 kita bersama..saat kita bercerita..saat kita terluka bersama..saat kita berjuang demi cita dan citna..saat semua memandang takjub dengan kebersamaan kita..saat kita berikrar untuk tetap bersama,saat semua merasa iri dengan cinta kita..yang tertaut tulus karena kita saling menyadari, bahwa kita saling membutuhkan..? ingatkah memori itu..atau kini itu sudah hilang?
Wahai Cintaku, belahan jiwaku..aku teringat saat kau usap lembut air mata yang terjatuh dari mataku..karena saat itu kita akan berpisah..karena kau telah memilih jalan hidupmu..bersama pendamping hidupmu..saati itu hatiku sebenarnya sakit..karena belahan jiwaku akan hilang dari jiwaku..dan itu sangat benar2 menyakitkan..namun aku ikhlas menerima itu..karena aku melihat rona bahagia di wajahmu..rona cinta yang berbunga di sekitar auramu..dan aku tak tega menghilangkan itu hanya karena keegoisanku..untuk tetap memilikimu..
Dan saat ini aku menyadari..keegoisanku..memang beralasan..karena aku merindukan senyum dan cintamu..yang kini hilang..yang kini tak ku dapatkan..padahal itu adalah makanan ukhuwah..makanan cinta..Wahai cinta..sadarkah engkau..bahwa aku hanya minta seulas senyummu..untuk mengobati keresahan jiwaku..
Images Wahai belahan jiwaku..cintaku..kekasihku..namun sekali lagi aku ikhlas..jika ini memang merupakan kebahagiaanmu..biar rindu ini tetap bersemayam..biar cinta ini tersimpan indah dalam memori khayalku..karena bagi sang pencinta..pertemuan itu bukan segalanya..namun ingatan saudaranya dalam doanya..merupakan segalanya..semoga kau tak lupakan aku dalam doamu wahai Cinta..hanya tinggal itu harapku..karena dalam sujud panjangku..engkau tak pernah absent dalam ingatanku..
Wahai Belahan jiwa..kekasihku..Rembulan disudut hatiku semoga ini dapat mewakili rasa rinduku padamu..rasa rindu karena cintaku padamu..cinta yang dilandasi iman pada Allah..karena engkau adalah sahabat perjuangan..sahabat sejatiku..seperti ikrar kita dahulu
Semoga keberkahan menyertaimu..

Minggu, 17 Januari 2010

Kau Tak Pernah Mengerti


PerasaanQ ini semakin tak menentu.
Kau tak pernah mengerti apa yang aQ rasakan padamu.
Kau tak mengerti apa arti tatapan mataQ itu.
Kau tak pernah mengerti rindu yang aQ rasakan untukmu.

Hatiku tersayat,
Hatiku gundah
Hatiku pedih
karena cinta yang tak pernah kau mengerti.

Seakan semuanya terlambat.
PerasaanQ semakin lebur bersama jenuhQ.
Namun cinta itu tak pernah bisa hilang begitu saja.
aQ masih merindukanmu.

Bibir ini tak mampu berucap.
Lidah ini kelu.
aQ tak bisa ungkapkan cinta.
aQ risau memendam perasaan ini.

Apakah ini akan terus berlangsung hingga nanti?
Saat semuanya sudah berakhir?
Saat semuanya sudah tak perduli?
Apakah kau akan merasakan betapa aQ mencintaimu?

Kau tak pernah mengerti.
Betapa aQ mencintaimu.
Betapa aQ merindukanmu.
Betapa aQ ingin di sampingmu.

aQ ingin kau tau perasaanQ ini.
Tapi apakah semuanya akan terlambat?

aQ Nggak Percaya Lagi.......


Mungkin aQ memang gak akan percaya lagi dengan semua
cinta yang mereka berikan, dengan perhatian yang dia tunjukkan, karena aQ hanya ingin seseorang yang benar - benar tulus mencintaiQ, menyayangiQ, dan benar - benar
menganggapQ.

aQ gak ingin mereka suka aQ karena keadaan, mereka sayang aQ karena hanya terpaksa, mereka ingin aQ karena
penasaran. aQ gak ingin ketidaktulusan, aQ gak ingin
ketidakjujuran, dan aQ tidak ingin kemunafikan. yang aQ mau, hanyalah kesungguhan, tulus dari hati yang terdalam

aQ benci mereka yang hanya mengaggapQ sebagai sampah jika mereka sudah tak butuh aQ lagi, aQ benci mereka yang mendua di belakangQ, aQ gak akan memaafkan
dan mengampuni mereka itu.

aQ gak mau terjebak untuk kedua kalinya. Mungkin aQ gak akan percaya lagi dengan apa yang mereka beri. Gak akan pernah percaya lagi!

aQ Sangat Kesepian


aQ benar - benar kesepian, sangat kesepian sekalii,,,
aQ butuh teman untuk membuat hariQ lebih berwarna lagi,
lebih ceria lagi,,
aQ ingin ada seseorang yang selalu memberiQ semangat dan memberiQ perhatian,,
aQ ingin ada
orang yang selalu ada di sisiQ, untuk mendengarkanQ
bercerita, untuk menemaniQ menangis, dan menemaniQ
tertawa,,,

aQ begitu sangat kesepian,,
HidupQ seolah - olah hampa,
gak ada ujungnya,,,
Dan aQ sangat kesaal sekalii,,

aQ bingung mak ngelampiasin kemana semua perasaan yang gak pernah aQ bisa keluarin dan gak bisa aQ ungkapin selama ini,,,,

Inilah mengapa aQ selalu menjadi orang yang
bertemperamental,, kaku,, dan terkadang tak menentu,,,
Tapi aQ gak akan pernah menjadi segila itu,,
Menjadi
segila yang lebih parah lagi,,, aQ cuma ingin sekali
mempunyai teman,, aQ ingin mempunyai teman yang baik, yang
bisa menerima aQ dan menyanyangi aQ, aQ ingin ada yang menemaniQ di setiap hari - hariQ, aQ ingin ada yang mengerti perasaanQ ini.

aQ begitu kesepian,, Sangat
kesepian sekali,, Hanya sekedar tawa yang kosong dan hampa,,, Yang aQ tunjukkan pada mereka semua,,, Tawa yang
tak pernah aQ rasakan setulusnya lepas dari hatiQ,,
HatiQ menangis dan menjerit. Hatiku kosong,,, Bahkan di
tengah keramaian pun aQ merasa kesepian,,,,

aQ sangat kesepian sekali!

HidupQ Seperti Ini Saja


HidupQ seperti ini ini saja, gak ada variasinya sama
sekali. aQ ingin hidupQ lebih bermakna. aQ ingin hidupQ lebih berwarna lagi, seperti dulu waktu masih di masa - masa SMU. HidupQ seperti menarik, ceria dan
berwarna. Begitu menyenangkan.

aQ ingin banget saat ini hidupQ seperti itu lagi.
Menjadi berwarna, ceria, menyenangkan , dan bermakna bagi orang lain.

aQ ingin banget ada orang yang selalu memperhatikanQ.
Menemani hari - hariQ dan selalu memberiQ semangat. aQ
ingin sekali, mendapatkan teman yang baik dan bisa
menerima apa adanya aQ, yang bisa membuat hari - hariQ menjadi lebih bersemangat lagi, lebih indah dan berwarna
lagi, dan pastinya lebih bermakna lagi.

I hope, hidupQ gak bakalan sepi lagi seperi ini.

Sepi!!!!!

Melukai sepi
Menanti hati
Melewati hari-hari yang tak terasa
Rasanya semua hampa…. Kosong….. Gak punya arti…..
Bahkan mungkin sepi sudah enggan bertandang ke hati ini, tapi kenapa juga aQ masih terus menahannya supaya tidak lekas pergi

Sepi, tunggu sini dulu…..
Temani aQ dulu melewati hari-hari ini
Kalo bukan kamu yang nemenin, aQ takut gak bisa ngelewatin hari ini….
Tunggu ya…..

“aQ harus menemani orang lain lagi”
“Kamu gak bisa terus - terusan memonopoli aQ”
“Akan ada rasa lain yang akan menemani kamu”
“Nanti aQ panggil mereka untuk nemenin kamu”
Itu kata sepi padaQ

Gak, Sepi! Kamu gak boleh pergi sekarang!
aQ masih belum mau ditemenin yang lain
Ya sepi ya?? Temenin aQ ya…………….

Senin, 11 Januari 2010

RinduQ

Behembuslah sang bayu
Tiup segala rasa rindu ini padamu
Tapi biar tanpa kau tahu
aQ diam-diam dalam hati mengharapmu

Walau sekali saja tersenyum padaQ
Atau aQ beranikan diri bertemu dalam ragu
Bertanya padamu
Adakah puisi yang tempo hari masih ada di hatimu?

Masih ada bayangmu yang selalu menemaniQ
Di mimpi - mimpi yang tak pernah berlabuh

Masih ada senyummu yang tempo hari itu
Dan kenangan - kenangan tatapmu yang membuatQ beku

Maafkan, aQ tepiskan rasa ini selalu
Menjauhimu
Namun tak kuasa jiwa tak merindu

Maafkan, aQ ragukan selalu diriQ
Namun aQ biarkan rasa ini menggangu

Maafkan, juga karena sekarang melupakanmu sungguh aQ belum mampu
Namun aQ ingin semua ini berlalu

Dan kenangan adalah yang tertulis dalam hatiQ
Selalu…

Mencari

aQ mencari cinta ke mana - mana
Di sela-sela lagu dan lantunan music
Di antara wangi bunga - bunga setiap musim
Di antara awan - awan yang silih berganti menghias langit
Dan diantara bintang - bintang yang bergelantungan pada malam

Lalu…..

aQ menghapus rindu yang untuknya
Tapi aQ tak bisa!


aQ mencari cinta ke mana - mana
Di relung-relung sepi
Di kedalaman kalbu
Di sisi-sisi gelisah
Dan di antara desahan resah

Lalu…..

aQ tahu dia bukan cintaQ
Benarkah???
aQ juga ragu...

Melangkahi Hari - Hari

Melangkahi hari-hari
Dan ingin melupakan jejakmu

Menyapa angin dan dedaunan sore ini
Di mana-mana ada senyummu (sialan!)

Apakah tak bisa aQ hapus rindu?
Seperti hujan menghapus debu

Apakah tak bisa aQ hapus galau?
Seperti ketika aQ tak ingat kau

Sejauh mana aQ bisa lari?
aQ coba terus berlari
Hanya seperti ketika aQ menari
Dan lupa pada hari

Hari ini apa yang bisa aQ nyanyikan lagi?
Senandung hati entah bagaimana terdiam
Kemudian berhenti sama sekali

Hanya kenangan, atau bayang - bayang temaram kelam

aQ tak pernah sadar waktu memulai kisah ini
Juga tak pernah menyerah untuk menyudahi
Hidup kan terus dijalani
Dengan cinta atau tanpa dicintai…..

Bulan Gerhana

Lagi-lagi aQ terpasung
menjejak kata dalam rasa ini
Padahal dulu aQ sudah bilang,
aQ hanya ingin mati rasa..

Menatap indahnya langit
Melenakan dan membuat takjub
Terlebih saat pandangan beradu bulan
Selami rasa yang tak lagi asing di telinga

aQ tak pernah berharap lebih padamu
Persis seperti saat pertama kali aQ melihatmu
Maka saat gelap mentari menghalangimu
Dan ciptakan gerhana tutupi cahayamu
aQ tak kan protes
Tak jua itu salahmu, atau salahQ
Itu hanya bagian dari hidup
dan revolusi

Meski sulit, tapi ijinkan aQ
untuk mati rasa. Kali ini saja..

Dan bila suatu saat pelita hati bertanya di mana,
aQ akan bilang, tak perlu gelisah
meski bulan gerhana dan tak kasat mata
Tapi ia ada di sana
dan masih akan ada di atas sana..

Suatu waktu
maaf bila aQ masih suka mengintipmu dari balik jendelaQ
Dan lagi - lagi..
aQ tersenyum
Saat aQ temukan orbitmu yang lain
Engkau masih dalam sederhanamu
Dalam lembut cahayamu

Tetaplah di atas sana bulan,
Meski gerhana dan matahari menghadang
Tapi kita tak kan menyerah, bukan?

RinduQ Padamu

RinduQ padamu
tak mudah usai Sepanjang hari
Perlahan dan pasti masih menghangat
Bahkan menghampakan jiwa

RinduQ padamu
Membuat janjiQ tak mudah terhapus
Segera mengikat segalanya dalam setiap ucap
Bahkan Menyenandungkan nelangsa

RinduQ padamu
Membuat hati ini penuh warna
Tak mudah untuk memutih dan menghitam
Bahkan melanggengkan indahnya pelangi

RinduQ padamu
Tak segan-segan menusuk desah nafasQ
Tak mudah terucapkan karena ini cukup sudah menjadi rahasia
Bahkan abadi membisunya

RinduQ padamu
Biar masa saja yang bilang
Selalu aQ merinduimu

So Hard!!!

Astaghfirullah...
Ini apa??

Terkadang rasa yang bukan hak ini begitu menyiksa..
aQ dan dia mungkin memang berjarak..
Tapi hati ini ya Allah, kenapa tak jua Kau ciptakan jarak dengannya?

Astaghfirullah..
Sakit ya Allah.. Sakit..
aQ tau Engkau yang menanamkan ini di dalam kalbuQ..
Kalau salah, tolong dicabut saja.. Tolong..
Terlalu pahit..

Tapi kalau benar menurut-Mu, tetap tanamlah..
Hanya kuasaMu yang membuat rasa yang seperti ini..

Sudah aQ coba untuk menepiskannya..
Tapi malah tak ada yang terkikis sedikitpun..
Rasa ini masih sama, bahkan bertambah-tambah..

aQ kini hanya bisa memupus semua harapan yang ada, kecuali harapan kepada-Mu..

Hujan Yang aQ Rindu

Pantai . .
Disana ada ribuan inspirasi
Bisa aQ lihat air yang begitu ganas memanggil-manggil
Tapi bukan aQ gentar dengan raunganmu wahai ombak
Ada yang indah tak terperi..
Langit!
Iya langit, tetaplah disitu
aQ disini melihatmu
Luas..
Begitu indah..

Ada sejuta harapan yang aQ gantung di sana..

Hujan
Kamulah yang slalu aQ tunggu
Dari episode langit
Saat ada berjuta harapan yang turun pula dari singgasanamu..
Membawa kedamaian, tak jarang pula malah musibah yang kau datangkan..

Ah,
Tapi aQ?
Masih sama seperti dulu..
Slalu merindukan datangmu wahai hujan..
Karna darimu ada ingatan tentang seseorang, yang begitu jauh terpisah jarak..

I Miss You

Saat-saat seperti ini
Pintu tlah terkunci
Lampu tlah mati
aQ ingin pulang
Tuk segera berjumpa
Denganmu

Waktu-waktu seperti ini
Di dalam selimut
Harapkan mimpi
Bayangan pulang
Tuk segera berjumpa
Denganmu

aQ ingin kau tahu
aQ bergetar merindukanmu
Hingga pagi menjelang

Sesaat mata terpejam
Tirai imaji terbuka
Semakin ku terlelap
Semakin jelas hangat senyuman
Tak ingin terjaga
Sampai aQ pulang

PintaQ

PintaQ..
Rabbi..
PintaQ tak banyak,,,,
Cukup satu saja
Satuuuuu saja!

Cukupkan!
Hanya itu yang aQ inginkan
Cukupkan sehatQ
Cukupkan rizkiQ
Cukupkan saja

aQ tak pinta lebiiih
Cukup saja ya Alloh
Karena bagiQ merasa cukup itu begitu sulit

Ada saja yang kurang
Ada saja rasa tak puas
Ada saja kufur itu

Aku ingin jadi mahluk
Yang pandai bersyukur

Jumat, 08 Januari 2010

TangisanQ

Belakangan ini aQ sering menangis...
Sedikit-sedikit menangis.... Sedikit-sedikit menangis...
Apa aQ sudah berubah jadi gadis yang begitu cengeng???
Entahlah...

Tapi, pernah pada suatu ketika sulit sekali buatQ untuk menangis...
Sampai aQ takut jangan-jangan hatiQ ini sudah terlalu dingin dan beku...
Ya, waktu itu aQ sampai meminta teman-teman untuk bercerita tentang cerita-cerita yang mungkin bisa membuatQ menangis,,,
Tapi, tetap saja sulit...

Hingga akhirnya aQ akhirnya bisa menangis sendiri,,,
Di tengah malam sampai Subuh menjelang...
Alhamdulillah,,,
Waktu itu aQ begitu bersyukurnya...
Karena sungguh, aQ takut klo hatiQ telah benar-benar beku...

Tapi, sekarang.. Ah, biarlah..
Bukankah dulu aQ pernah mengalami masa-masa yang sulit untuk menangis???
Biarlah... Biar kusyukuri saja...
TerimakasihQ ya Allah,,,
Hanya padaMu...
Mudah - mudahan Engkau tidak akan menutup hatiQ lagi. Amin

Tentang HidupQ

aQ masih saja menunggu seseorang...
Seseorang yang aQ yakini akan segera datang...
Dengan membawa yang pasti akan aQ kenakan...

aQ masih saja merindukan seseorang...
Seseorang yang akan aQ ajak berdiskusi tentang kehidupan...
Yang tidak hanya mengajakQ bercinta,
hingga sampai nirwana...

aQ masih saja menunggu,,, Merindu seseorang...
Yang bisa aQ ajak bergerak... Bersama..
Merangkai hidup....
Membangun peradaban...

Jauh,,, Hingga ke masa depan nanti...

Pria Sederhana Itu

Sederhana saja,,,
Dia bilang dia mencintaiQ,,, Semalam...
Matanya teduh melihatQ,,,
Menunggu jawaban dariQ...
Tanpa sadar aQ melihatnya,,,
Melihat matanya lebih dalam,,,
Sesuatu yang belum pernah aQ lakukan sebelumnya,,
Karena menatap wajahnya saja biasanya aQ tidak berani,,,

Ia menatapQ dengan matanya yang sederhana juga,,,
Tersenyum menunggu jawaban atas hatiQ....

aQ belum berani mencintai setelah dulu pernah dikhianati seorang kekasih....
Tapi mata itu mengajakQ menyelami lebih pada kedalamannya,,
Seolah bertanya akankah dia melakukan hal yang sama seperti kekasihQ terdahulu...

Dan akhirnya senyum itu terbalas juga....

Oleh senyumQ....

aQ Diciptakan Sebagai Pengimajinasi

aQ tidak tahu ingin menulis apa? Karena yang akan tertulis nantinya terselip diantara harapan dan mimpi...
Apakah harapan itu akan tetap menjadi mimpi, atau mimpi yang terselubung sebuah harapan yang besar.
Tetaplah omong kosong jika belum dapat dikatakan nyata.
Mungkin ada pendapat lain yang mengatakan sesuatu dimulai dari sebuah usaha dan harapan... Tapi itu sudah aQ mulai sejak lama.
Namun yang aQ dapat sekarang hanyalah kejenuhan.
Jenuh untuk membaca isi hatiQ sendiri, jenuh untuk berpikir, dan jenuh untuk menulis apa yang aQ pikir.
Jika hanya itu, mungkin memang lebih baik aQ pergi dari dunia imajinasi ini.
Meski aQ sendiri tidak tahu dari mana asal semua ini...
Namun, jika ini adalah sesuatu yang tidak bisa aQ tolak, tak ada gunanya juga aQ menghindar...
Sebuah penyangkalan adalah mustahil..
Bahwa aQ diciptakan sebagai manusia yang suka berimajinasi!!!

Make Life Slow And Show Must Go On

Kapankah akan datang saat itu?
Dimana aQ tidak perlu lagi risau akan segala hal yang berhubungan dengan masa depanQ.
Tentunya itu akan hadir disaat aQ sudah mengerti,
bahwa tidak ada yang perlu aQ risaukan dari hidup yang telah diaturNya.
Itu bisa terjadi nanti, yang tidak aQ ketahui kapan,
atau bahkan mungkin dimulai detik ini...
Asal saja aQ telah paham, bahwa hidup jangan dijadikan beban.
Make life slow and show must go on...

Sajak Abstrak

Pergi jauh berkelana, karena benci dengan menetap.
Hilang tanpa jejak, karena misteri itu indah.
Selalu mencaci, karena hidup bagai serapah.
Pencarian tanpa ujung, karena terselubung gelap.

Hati rapuh dan merana, segala sendi kaku terperangkap.
Malang nian takdir terkuak, apa daya itu yang dinisbah.
Akhirnya pergi, bersama puing hati yang menjadi sampah.
Meski tetap berjuang, dengan mengkais sisa asa untuk menderap.

Nalar yang berjalan cepat, tak sebanding dengan apa yang terlihat.
Karena semua yang melihat, merasa diri paling bermartabat.
Akhirnya menjadi serba takut, dalam hidup yang kau buat kalut.
Hanya bisa berkutat, dengan apa yang diharuskan menjadi tabiat.

Kata - Kata Yang aQ Nyanyikan Dengan Terbata - Bata

Wahai sobat, dengarkanlah syair kata-kata yang kunyanyikan dengan terbata-bata.
Bukan untuk mengumbar kata demi karya, tapi hanyalah daya dari aQ yang nestapa.
aQ memang tak pandai memainkan nada, tapi rasa yang membuat aQ bisa.
Tak perduli kalian bilang aQ gila, karena nanti juga kan sirna apa yang kalian hina…
Setelah tahu yang pantas dipuja adalah yang tak mengiba terhadap duka.

Sebenarnya aQ risih untuk bercerita tentang apa yang membuat aQ tersisih.
Karena ini hanya masalah situasi yang belum menerima kenyataan yang pasti.
Bahwa apa adanya aQ adalah pasti apa yang ada dalam pikiranQ sendiri.
Percuma kalian berisik jika hanya mencaci aQ yang memang pasti begini.
Tak ada guna berselisih karena kau, aQ dan kita pasti mati.

Wahai sobat, mungkin apa yang aQ rasa juga sama dengan yang kalian rasa.
Karena raga kita sama-sama muda dan pernah galau untuk mengartikan dunia.
Tapi yang utama adalah bagaimana cara kita menyimpan asa, yang dapat menjadi usaha untuk kita berjaya.
Jangan pedulikan makna maya dari dunia kita, yang lebih mengutamakan kasta ataupun harta.
Bahkan cinta dapat menjadi tipu daya demi puaskan dahaga durjana.
Tetaplah yakin sobat, agama yang utama.

Syair ini hanyalah apa yang aQ rasa di dalam hati,
aQ tulis sendiri agar dapat menemukan arti.
Sekali lagi… Janganlah kalian mencaci.
aQ bernyanyi hanya untuk menghibur diri.
Diri sendiri yang sedang mencari jati diri.
Semoga nurani dapat menghayati apa yang hakiki.

Tak Terkira...Tak Ada Yang Mengira

Tak terkira banyaknya kawan berbudi yang pergi,
bahkan cintaQ mati karena tak sanggup menderita dalam sunyi.
Mereka tak sudi dengan aQ yang begini,
penuh teka-teki yang terkadang aQ sendiri sulit memahami.

Lalu aQ berpikir...
Kenapa takdir menggiringQ secara pandir???
Hingga menyendiri untuk mencari jati diri secara getir.
Pantaslah jika hidupQ kini bagai kisah roman satir.

Tak ada yang mengira, aQ yang begini punya ilusi tingkat tinggi.
Di urat nadi mengalir darah sang pengimajinasi.
Lalu... Kalian pikir aQ senang begini???
Terus bermimpi dan menjadi manusia yang tak pasti???

Teka-teki ini tidak boleh terus menjadi misteri,
karena takdir bukanlah untuk diratapi.
Orang yang punya banyak mimpi bukanlah manusia pandir!!
Karena dari mimpilah cita-cita besar itu akan hadir!!!

Meski Beda Rupa, Kasta Dan Agama

Kalian hanya membaca apa yang kalian raba dari muka...
Tapi sesungguhnya kalian buta untuk merasa pakai jiwa.
Segalanya asal terka, agar tercapai niat untuk mencerca,
bohong belaka untuk mencari fakta dalam nyata,
karena niat utama kalian tidak lebih untuk menghina.
Ada saja yang kalian cari supaya beda,
entah dari rupa, kasta, atau agama.
Yang akhirnya norma
kalian buat dengan segala rupa yang kalian bisa.
Yang beda dianggap tercela, lantas kalian mengumbar dusta biang cela.
Semakin lama keadaan ini semakin menganga,
kalian menggila di awang-awang dengan norma yang sebenarnya dosa yang kalian puja.
aQ bukan siapa-siapa dan tidak berasal dari mana-mana....
Tapi mataQ punya rasa untuk melihat mana yang pantas menjadi kawan.
Kawan yang tak peduli akan beda karena merasa semua sama.
Meski beda rupa, kasta dan agama, tapi itu bukan dosa.
Karena kita tetap manusia milikNya jua.

Yang Bingung Ketika Menjalani Hidup

Banyak yang bingung ketika menjalani hidupnya.
Pagi mengangguk, sore menggeleng...
Maju-mundur sikap dan perilakunya.
Penuh keraguan tekadnya.
Jika berani, karena lupa.
Jika takut, karena tidak punya pegangan.
Kepercayaanya hanya pada otak,
tetapi perasaanya gersang.
Sebab kehilangan kiblat,
kemudian memaki sekenanya,
marah-marah sebisanya.

Memang Mudah Kalau Hanya Memaki

Memang mudah kalau hanya memaki, mengumbar amarah, merasa benar sendiri, berpegang kepada akal tanpa memikirkan rasa.
Memang enak kalau hanya bicara untuk berbuat baik, yang sebenarnya tidak mudah.
Karena itu, jangan mudah mengobral kata.
Ingat, diri sendiri bisa menjadi korban jika keliru ucapan dan tindakan.
Untuk itu, tidak ada lagi asal buka mulut berdasarkan pikiran yang asal bertaut.
Hanya akan berakhir dengan jalan hidup yang terantuk-antuk
Masuklah ke dalam perasaanmu yang akan memimpin perjalanan menemukan yang sejati.

Hanya Kau Yang Tahu Siapa Dan Bagaimana Dirimu

Hanya kau yang tahu siapa dan bagaimana dirimu.
Meski mereka mencaci seakan kamu adalah dungu.
Untuk apa terbelenggu dendam karena prasangka mereka yang semu?
Bukankah kemenangan bagi yang benar tak perlu diragu?
Wajar mereka terus berceloteh, karena mereka memang tak gagu.
Jika cercaan palsu itu tertuju kepadamu secara tak jemu,
Anggaplah angin lalu, tak perlu malu dan ragu untuk maju.
Ini bukan tulisan menggurui untuk memenangkan diri selalu.
Tapi ungkapan pembelaan bagi kita yang selalu dianggap tak perlu.
Namun tulisan ini memang hanya akan dianggap palsu dan berlalu,
jika hati kita ternyata memang sekeras batu,
yang sebenarnya memang dungu dan tak pantas membela diri yang palsu.
Namun jika sedikit saja bermakna di hatimu, berarti kata kita sama dalam kalbu.
Lihatlah juga, masih ada diantara kita yang kaku dan tak berani berseru,
jadi tak menentu dalam sikap dan dipermainkan waktu.
Untuk itu, jika dulu masih menyikapi hidup dengan galau, marilah sekarang bersama-sama memaknai hidup dengan jiwa yang baru.

Satu Titik

Dirimu memang hanya sekedar satu titik di dalam proses perubahan hidupQ, tetapi dirimu merupakan awal dari proses perubahan besar tersebut.
Hanya dengan orang yang tepat perubahan yang akan terjadi dapat berarti. Lantas hanya dengan perubahan yang demikianlah pastinya akan ada kehidupan yang bahagia.
Selanjutnya semoga aQ tinggal tersenyum melewati semuanya.

Inilah sebuah proses yang masih harus aQ lalui. Proses yang mungkin panjang atau singkat, tergantung kapan hadir kematangan jiwaQ.
Sebab sebenarnya dipundakQ sendiri Tuhan telah menitipkan nasibQ.

Tapi dari kenyataan yang aQ alami hingga sekarang, semuanya memang hanya drama yang harus aQ mainkan. Gonjang-ganjing kehidupan yang aQ alami berulang-ulang, sesungguhnya berasal dari satu skenario.
Tanpa mengubah skenario tersebut, sudah tentu aQ kembali memainkan cerita yang sama, kemudian kembali terpuruk. Disinilah kesalahan. aQ tidak belajar dari pengalaman, baik pengalamanQ atau orang lain.
Sebenarnya Tuhan tidak akan mengubah nasib jika hambaNya tidak mau berusaha mengubah nasibnya tersebut. Tiap perubahan tidak mungkin sekali jadi, tapi perubahan yang berjalan lambat juga dapat merugikan kita sebagai manusia. Karena itu harus ada evaluasi pada setiap langkah yang kita tapaki, bahkan sebelum kita melangkah.

Dan apabila kurang puas dengan perubahan yang sudah terjadi, harus ada upaya agar tidak tetap terpuruk dalam keadaan.

Memang inilah resiko hidup, yang terbaik belum tentu dapat tercapai. Masih ada interaksi nilai dan kepentingan yang menghasilkan norma yang harus disepakati.

Namun dibalik semua itu, tetap hak kita untuk berprilaku sesuai dengan jati diri kita. Karena aQ adalah aQ.

Hanya dari kedalaman jurang kejatuhan, aQ dapat melihat puncak kekuasaan.
Selalu berikan yang terbaik dan jangan putus asa.
Memang akan selalu ada yang membencimu, tapi mereka hanya akan menang apabila kita juga membencinya.

Dan dengan begitu kita hanya akan mengancurkan diri kita sendiri.

aQ akan berusaha sebaik mungkin dengan daya yang aQ bisa

Apa Yang Dikatakan Manusia Lain Di Atas Pemakaman Kita Nanti????

Orang yang terdorong untuk meraih prestasi selalu mencari jalan untuk menemukan sukses tersebut. Bagi kebanyakan orang, yang dimaksudkan adalah uang. Mereka sering mengatakan bahwa uang begitu penting, raja dunia.
Sebenarnya berlimpah uang atau keberhasilan di dunia itu, hanyalah sukses yang belum tuntas. Sebab coba kita renungkan kalimat ini...
" Apa yang dikatakan manusia lain di atas pemakaman kita nanti, adalah saat kita akan menemukan jawaban, apakah selama di dunia kita telah benar-benar sukses atau tidak sama sekali".
Bukan hanya kemasyuran, prestasi, uang yang menjadi dinding yang paling tepat untuk kita bersandar semasa hidup... Karena kita pasti akan kembali pada Allah yang satu.

Selalu Membidik, Tapi Enggan Menembak!!!

Begitu banyak orang yang terperosok pada kesibukan sehari-hari. Merasa bahwa dirinya telah bekerja keras, namun sebenarnya, "tidak kemana-mana". Adalah bahwa dia yang tidak memiliki tujuan yang jelas, hendak akan pergi kemana...
Baginya yang terpenting adalah menghabiskan hari-hari dengan mengisi waktu atau melaksanakan sesuatu. Kadang dia mengatakan "tidak ada lagi harapan buat yang lain"...
Padahal masih banyak tindakan yang bisa dilakukan agar segalanya jadi lebih jelas dan baik. Tetapi dia tidak mau melakukannya, bahkan untuk memikirkannya pun enggan, apalagi tindakan nyata.
Ia lebih suka menunggu nasib baik yang akan datang padanya tiba-tiba, sambil berdoa tanpa berusaha dan melakukan evaluasi.
Kesempatan baginya seperti 'mimpi', ia tidak mau melakukan apa-apa sebelum orang lain melakukan tawaran dan janji, bahkan tidak pernah mencari peluang itu.
Sehari-hari yang dilakukannya adalah menyesali nasib, bukannya memikirkan tindakan apa yang harus diperbuat.
Jika ditanya, ia menjawab "saya sudah berusaha"... Padahal kerjanya hanya berleha-leha, nongkrong, bersantai, dengerin musik, ngelamun...
Itu semua terjadi karena ketiadaan visi dan keyakinan diri. Tidak ada tujuan yang jelas. Ia menutup suara hatinya sendiri untuk bangkit dan maju. Sedangkan suara hati tetap tidak akan mati, karena itu adalah energi dan karunia Ilahi.
Tetapi mengapa karunia itu tidak mau didayakan? Malah disimpan rapat-rapat di dasar hati.
Ia selalu membidik, tapi enggan menembak. Disisi lain, suara hatinya akan terus berteriak, semakin ditahan semakin sakit di dada. Dorongan energi untuk bangkit itu akan terus mencari jalan keluar, siapapun mencoba merintangi tidak akan tahan. Itu berasal dari Ilahi.
Apabila terus saja ditahan di dada, akan berubah menjadi dorongan yang mendesak hati. Apabila masih ditahan juga maka akan mendesak jantung. Masih ditahan juga, maka ia akan mengubah wajah, wajah akan berubah menjadi pahit dan getir...
(Pernahkah melihat wajah seperti itu?????)

Untuk itu, aQ akan melakukan pembaruan yang sangat menentukan bagi hidup. Yang akan membuat perbedaan. Apapun peran yang aQ miliki, aQ tidak hanya akan membidik....
Tapi juga menarik pelatuk, menarik busur dan lepaskan anak panah yang tertahan itu..

Takdir, Keberhasilan Atau Kegagalan Sesungguhya?

Selama ini banyak orang yang memahami takdir secara sepotong-sepotong, dan beranggapan bahwa keberhasilan atau kegagalan seseorang, semata-mata adalah takdir Tuhan. Secara prinsip, aQ setuju dengan pendapat ini. Namun tetap kita tidak akan boleh berhenti berpikir hanya sampai disitu.
Maksudnya bahwa sebelum mencapai keberhasilan atau mendapatkan kegagalan, adalah suatu proses yang mesti dilalui satu persatu.
Disinilah letak permasalahannya.........
Banyak yang mengambil jalan pintas dalam berpikir, langsung menilai dan mengharapkan hasilnya saja tanpa memperhatikan proses yang mesti dilalui sebelumnya.
Patut direnungi bahwa sebenarnya setiap proses tersebut juga memiliki takdir atau ketentuan sendiri-sendiri.
Hal itu yang jarang terbaca oleh kita sebelum mencapai takdir keberhasilan atau kegagalan sesungguhya.

Kamis, 28 Januari 2010

Suster Ngesot & Suster Keramas

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 21.48 1 komentar
huuahhhhhh…

BT, BT, dan BT abissss dengan film-film Indonesia yg gak mutu, such as; SUSTER NGESOT, SUSTER KERAMAS, HANTU BINAL JEMBATAN SEMANGGI, TALI POCONG PERAWAN, dan semua film-film Indonesia yang lebih banyak ‘Buka-bukaan’nya daripada ngasih amanat di filmnya..

Yahh, yang baru-baru ini ditayangkan di bioskop-bioskop indonesia “SUSTER KERAMAS” (sebelumnya udah ada film “SUSTER NGESOT”, besok-besok suster apaan lagi? SUSTER REBONDING? SUSTER KERITING??)

Filmnya sih bergenre HORROR, tapi di dalalm filmnya ternyata SEMI BOKEP! gee whiz!!! Menjijikkan...... Nggak tau mau menonjolkan seni atau menonjolkan ‘tonjolan’.. ckckck....... Cuih..........

Dan yang paling gemessss sm film-film Indonesia yang hobi banget menggunakan profesi SUSTER di dalam film mereka..!!!!!!!!!!

Saya sebagai PERAWAT sangat amat menyayangkan adanya film-film TIDAK BERMUTU seperti itu..!!!!

Sangat amat kecewa dengan para pekerja seni yang lebih menonjolkan hal-hal yg berbau Porno dan murahan di filmnya, dan sangat kecewa dgn hasil kerja dari LSFI (Lembaga Sensor Film Indonesia), kok bisa-bisanya film SEMI BOKEP gitu bisa lulus dari filtering mereka?? Apa ada main uang di dalam Lembaga filter di negara kita itu?? wallahu’allam..

Apa sih salahnya profesi PERAWAT sampe-sampe para ‘Produser Mati Ide‘ itu hobi banget pake profesi perawat di dalam film SEMI BOKEP mereka?? Profesi mulia kok malah dijadiin bahan film bokep mereka??

huhhhh, bener2 merusak / menjatuhkan / mencoreng citra dan martabat para PERAWAT INDONESIA..

Saya sangat kecewa dan bersedih dengan adanya film-film seperti itu. Bagaimana Indonesia mau maju kalo orang-orangnya bobrok kayak gitu, bikin film aja gak bermutu, apalagi mw membangun bangsa kita?? Mana integritas LSFI dlm hal ini?? Mana integritas Lembaga Keperawatan PPNI dengan melihat banyaknya film-film SEMI BOKEP yg menjatuhkan profesi kita??

Tolong, para pihak-pihak yang berwenang, Lakukan pergerakan yang real demi masa depan bangsa kita ini..

KesendirianQ

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 20.51 0 komentar
KehidupanQ yang begitu menyukai sebuah kesendirian terkadang mungkin aneh tuk sebagian orang. Apakah itu sebuah penyakit ataukah memang ada masalah besar yang tak pernah terpecahkan? aQ pun tak tahu hal itu. Karena jujur bukan hanya mereka, aQ pun sendiri bingung apa penyebab semua itu?

Kesendirian membawaQ kepada suatu dunia yang berbeda dimana aQ bisa menikmati diriQ sendiri tanpa harus menerima gangguan dari orang lain, yang mengharuskan aQ tuk harus terus mendengarkan dan menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan mereka, yang terkadang aQ pun tak tahu apa jawaban itu. Dimana aQ bisa menikmati semua tanpa harus memikirkan perasaan orang terhadap sikap dan gayaQ, yah mungkin bisa dianggap sebagai keegoisanQ. Tetapi memang begitulah aQ.

Kesendirian bagiQ merupakan sesuatu yang berharga, dimana terkadang aQ bisa tuk menilai kehidupanQ sendiri, memahami apa yang telah terjadi, dan memperbaiki kekurangan yang ada didalam diriQ. Bukannya aQ tak bisa menerima sebuah kritikan, tetapi terkadang manusia senang tuk mengkritik kehidupan orang lain, tetapi tak suka dikritik. Itulah yang terkadang membuatQ menjadi marah. Dan apa yang mereka ucapkan selalu bertolak belakang dengan apa yang ada terhadap dirinya sendiri. Makanya aQ berpegang prinsip,”BERCERMINLAH SEBELUM MENEGUR ORANG LAIN”

Apa yang terlihat oleh orang lain, itulah diriQ. Karena jujur aQ akui, aQ tak menyukai kemunafikan yang membuatQ cape harus menjadi orang lain dan tidak membuat diriQ nyaman.

So jika siapa saja yang mencoba tuk menjalin sebuah hubungan denganQ, pasti selalu aQ ucapkan, ”JUST BE UR SELF!”. Biar tak ada satu sikap canggung, dimana merekapun bisa merasa nyaman ada di dekatQ

Mencintai Dan Memiliki

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 20.49 0 komentar

PerasaanQ sekarang ini lagi nggak enak! Kenapa? Nggak tahu lah, yang jelas kepalaQ terasa sangat berat seperti sedang menopang batu besar, pusing sekali, berat sekali, namun aQ tak tahu tempat berbagi untuk meringankan beban ini, mungkin hanya dengan menulis merupakan salah satu cara meringankan beban yang selama ini aQ pikul sendiri. aQ sangat menyayangi seseorang dan tak pernah mau kehilangan dia, tapi sepertinya dia tak mampu terus berada di sisiQ, mungkin karena aQ sangat menjengkelkan sehingga membuatnya menjadi beban saja, padahal aQ ingin sekali membahagiakannya, tapi justru aQ nggak tahu bagaimana caranya? Apa aQ benar-benar mencintainya atau hanya ingin memilikinya? Bukankah mencintai dan ingin memiliki adalah dua hal yang berbeda??

Resah

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 20.35 0 komentar

PerasaanQ akhir-akhir ini benar-benar tak menentu, aQ bingung harus berbagi dengan siapa karena ternyata disimpan sendiri begitu menyakitkan dan membuat menderita. Kepala rasanya mau meledak, beban ini terasa begitu berat.
Sebenarnya dimana letak kesalahanQ sehingga membuat seseorang yang berarti dalam hidupQ mendiamkanQ seperti ini? Apa kesalahanQ terlalu besar sehingga dia memperlakukanQ begini?
Jujur aQ sangat menderita. Menderita karena tak dapat melihat senyumannya, candaannya, perhatiannya, ledekannya, semua yang ada pada dirinya untuk sekarang ini aQ tak dapat menyaksikan itu semua.
OtakQ benar-benar sudah terasa berat...
Setiap kali mengingatnya hanya air mata yang mengalir menahan sakitnya memendam kerinduan. Sebenarnya aQ tak ingin menjadi sosok yang cengeng dan terlihat begitu lemah. Namun ternyata kenyataannya memang begitu! Tak bisa dipungkiri batapa rapuhnya aQ.
aQ selalu berusaha menahan supaya air mata ini tak menetes tapi rupanya kesakitan selalu menjalari batinQ....
Ternyata sesakit ini.....
aQ berharap semuanya bisa berakhir dengan cepat....
aQ merasa sudah tak kuat menahannya, memikulnya sendirian.....
aQ mencintainya....
Sangat mencintainya...
Begitu menyayanginya....
Sekarang aQ tak berharap dia memiliki perasaan yang sama...
Seandainya dia bahagia tanpaQ, aQ akan berusaha untuk bahagia untuknya dan perasaan ini akan aQ simpan untuk mengisi hari-hariQ yang semoga dipenuhi dengan kebahagiaan...

Langkah KakiQ

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 20.33 0 komentar



Lihat langkahQ!!! aQ terseok seok tanpa arah. Duri di tapak kakiQ telah menembus hampir jantungQ.. aQ lunglai.. TenagaQ habis.. aQ perlu dicharge lagi..

aQ merasa dunia begitu luasnya.. Tertumpuk masalah demi masalah.. Kadang aQ berfikir, haruskah aQ berhenti sejenak? Menanti tenaga baru yang entah akan datang atau tidak. Tuhan.. aQ haus, namun air-Mu tak kunjung aQ temukan. Lelah… aQ remuk…

Aaaargh!! Tapak kakiQ menginjak duri lagi.. Darah segar yang mulai kering menetes.. Sakit.. aQ lihat nun jauh disana.. Mana ujung yang aQ cari?

aQ lihat disekelilingQ.. Manusia2 sepertiQ juga merasakan hal yang sama.. Terkoyak.. Sakit.. Tanpa baju dan alas tapak.. Makin terkoyak dan terkoyak.. Mana kebahagiaan itu? Belum waktunyakah aQ menikmatinya? Sakit.. aQ merasa ngilu di tapak dan jantungQ.. Akankah aQ berakhir seperti ini??? aQ merasa kembali ke masa dimana langkahQ masih tegap berdiri.. Masih berambisi dan meletup-letup penuh semangat… Tegap dan gagah.. Lihatlah langkah kakiQ yang congkak menapaki tiap jengkal tanah milik-Nya.. aQ punya keyakinan ujung itu pasti segera aQ temukan.. BajuQ masih indah.. SenyumQ masih tertata.. KulitQ masih segar. Semua bisa aQ raih.. aQ raih dengan MUDAH

Ingin aQ istirahat sejenak, namun aQ takut tertinggal.. aQ takut.. Sendiri dalam sepi.. aQ ingin tetap seirama dengan makhluk2 sepertiQ.. Meski aQ berjalan sendiri.. aQ ingin mengejar bayanganQ yang telah pergi… Namun letih yang aQ rasakan.. aQ tak kuasa lagi.. Arghh… Lagi, kakiQ tertusuk.. TapakQ hancur tanpa darah..

Nikmat sekali jatuh ini.. aQ tak ingin bangun lagi.. aQ ingin istirahat disini.. aQ sejenak lupa dengan tujuan yang aQ tuju dr masa kanak-kanakQ.. Tentang kebahagiaan sempurna.. Tentang bintang yang bersinar terang.
Sejenak aQ rasa aQ akan mati.. Ketika bejibun tapak kaki penuh luka menindihQ satu persatu.. aQ makin tenggelam dan masuk.. Wahai manusia adakah kalian sadar aQ masih ada??? aQ belum mati dan aQ masih bernafas.. Meski tinggal setitik harap.. aQ masih mampu melanjutkan perjalanan ini.. Tolong jangan kalian injak aQ lagi…

aQ tak mau berhenti disini.. aQ masih punya mimpi, aQ masih bisa berjalan meski sakit dan letih.. aQ bisa.. aQ masih bisa bangkit.. aQ bangkit.. Dan akan terus melanjutkan kisah perjalanan ini.. Yang pasti kan aQ toreh dalam buku terindah hidupQ.. Tertulis.. 'aQ selalu berusaha dan berusaha menggapai datang real dreamQ'

Pyuuhh.....

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 20.29 0 komentar

Rasanya capek memendam kesal itu.. Mending diluapkan saja, lebih rileks jadinya. Kunci menghadapi hidup ini memang syukur dan sabar. Syukuri atas apa yang menimpa kita, sedih atau senang, suka atau tidak, terima sajalah. Tidak diterima juga malah jadi beban hidup dan bikin sesak aja. Sabar atas segala ujian yang datang, sabar atas kenyataan yang tak sesuai harapan. Sabar atas sakit yang di derita. Karena dibalik itu semua mendewasakan kita dan makin membuat kita kebal, heheh.. Emangnya ilmu item yak bikin kebal??

Kadang di dunia ini tak semuanya mulus sesuai harapan, melenceng dikit dikitlah banyaknya. Tapi tetap kita harus bersyukur bukan? Setidaknya Tuhan pasti berikan yang terbaik buat kita. Kadang sesuatu yang terlihat di luar indah, belum tentu indah di dalamnya, atau sebaliknya. Inilah kehidupan beserta lika likunya. Sedih sesuatu yang wajar, asal kan jangan pernah membuat kita mati karena sedih. Hidup harus terus berjalan, masih panjang perjalanan, jangan menyerah hingga batas kehidupan.

pyuhhh, memang capek hidup di dunia ini. Kalo mau enak yuk bareng2 kita hijrah ke surga, eheee, maunya yak? Coz memang istirahat seorang muslim tuh katanya memang bukan di dunia, but di surga sana. Dunia ini hanya untuk orang2 yang malas aja dan orang2 yang rakus kekayaan. Bagi seorang muslim, dunia itu bagaikan penjara..

Andai Kau Tahu Betapa aQ Mencintaimu

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 20.23 0 komentar

Aku merindukanmu setiap saat..dikhayalku..di kalbuku..disetiap aliran darahku..di setiap detakkan jantungku..aku sangat menginginkan hadirmu..menginginkan canda tawamu..senyum simpulmu..hangatnya pelukanmu..
Andai kau tahu..betapa aku sangat mencintaimu..ku sandarkan cinta ini sebagai cinta karena Allah, karena aku teringat dengan surat cinta dari Allah buat kita..bahwa dia menjanjikan buat para pecinta..sebuah tempat yang tinggi nan mulia yang memancarkan cahaya
Aku ingin punya kesempatan itu denganmu..wahai belahan jiwaku, bersama kita menuju tempat yang dijanjikan..dngan mengikrarkan cinta kita..karenanya..
Walau kadang cinta kita teruji oleh badai yang menrpa..walau terkadang cintamu berkurang..walau terkadang mungkin engkau lupa kepadaku..namun aku masih tulus mencintaimu karena kaulah rembulan dalam hatiku..penyejuk dahaga kalbuku..
Aku rindu saat kau bercerita dengan riang tentang masa bahagiamu..akupun rindu kau jadikan bahuku untuk sandaran tangismu kala kepedihan menyapamu..Aku merindukanmu dengan sepenuh hatiku..walau pun kau tak pernah bisa menyadarinya..bahkan mungkin tak perduli denganku…
Ingatkah kau wahai belahan jiwaku..saat2 kita bersama..saat kita bercerita..saat kita terluka bersama..saat kita berjuang demi cita dan citna..saat semua memandang takjub dengan kebersamaan kita..saat kita berikrar untuk tetap bersama,saat semua merasa iri dengan cinta kita..yang tertaut tulus karena kita saling menyadari, bahwa kita saling membutuhkan..? ingatkah memori itu..atau kini itu sudah hilang?
Wahai Cintaku, belahan jiwaku..aku teringat saat kau usap lembut air mata yang terjatuh dari mataku..karena saat itu kita akan berpisah..karena kau telah memilih jalan hidupmu..bersama pendamping hidupmu..saati itu hatiku sebenarnya sakit..karena belahan jiwaku akan hilang dari jiwaku..dan itu sangat benar2 menyakitkan..namun aku ikhlas menerima itu..karena aku melihat rona bahagia di wajahmu..rona cinta yang berbunga di sekitar auramu..dan aku tak tega menghilangkan itu hanya karena keegoisanku..untuk tetap memilikimu..
Dan saat ini aku menyadari..keegoisanku..memang beralasan..karena aku merindukan senyum dan cintamu..yang kini hilang..yang kini tak ku dapatkan..padahal itu adalah makanan ukhuwah..makanan cinta..Wahai cinta..sadarkah engkau..bahwa aku hanya minta seulas senyummu..untuk mengobati keresahan jiwaku..
Images Wahai belahan jiwaku..cintaku..kekasihku..namun sekali lagi aku ikhlas..jika ini memang merupakan kebahagiaanmu..biar rindu ini tetap bersemayam..biar cinta ini tersimpan indah dalam memori khayalku..karena bagi sang pencinta..pertemuan itu bukan segalanya..namun ingatan saudaranya dalam doanya..merupakan segalanya..semoga kau tak lupakan aku dalam doamu wahai Cinta..hanya tinggal itu harapku..karena dalam sujud panjangku..engkau tak pernah absent dalam ingatanku..
Wahai Belahan jiwa..kekasihku..Rembulan disudut hatiku semoga ini dapat mewakili rasa rinduku padamu..rasa rindu karena cintaku padamu..cinta yang dilandasi iman pada Allah..karena engkau adalah sahabat perjuangan..sahabat sejatiku..seperti ikrar kita dahulu
Semoga keberkahan menyertaimu..

Minggu, 17 Januari 2010

Kau Tak Pernah Mengerti

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 18.11 0 komentar

PerasaanQ ini semakin tak menentu.
Kau tak pernah mengerti apa yang aQ rasakan padamu.
Kau tak mengerti apa arti tatapan mataQ itu.
Kau tak pernah mengerti rindu yang aQ rasakan untukmu.

Hatiku tersayat,
Hatiku gundah
Hatiku pedih
karena cinta yang tak pernah kau mengerti.

Seakan semuanya terlambat.
PerasaanQ semakin lebur bersama jenuhQ.
Namun cinta itu tak pernah bisa hilang begitu saja.
aQ masih merindukanmu.

Bibir ini tak mampu berucap.
Lidah ini kelu.
aQ tak bisa ungkapkan cinta.
aQ risau memendam perasaan ini.

Apakah ini akan terus berlangsung hingga nanti?
Saat semuanya sudah berakhir?
Saat semuanya sudah tak perduli?
Apakah kau akan merasakan betapa aQ mencintaimu?

Kau tak pernah mengerti.
Betapa aQ mencintaimu.
Betapa aQ merindukanmu.
Betapa aQ ingin di sampingmu.

aQ ingin kau tau perasaanQ ini.
Tapi apakah semuanya akan terlambat?

aQ Nggak Percaya Lagi.......

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 18.05 0 komentar

Mungkin aQ memang gak akan percaya lagi dengan semua
cinta yang mereka berikan, dengan perhatian yang dia tunjukkan, karena aQ hanya ingin seseorang yang benar - benar tulus mencintaiQ, menyayangiQ, dan benar - benar
menganggapQ.

aQ gak ingin mereka suka aQ karena keadaan, mereka sayang aQ karena hanya terpaksa, mereka ingin aQ karena
penasaran. aQ gak ingin ketidaktulusan, aQ gak ingin
ketidakjujuran, dan aQ tidak ingin kemunafikan. yang aQ mau, hanyalah kesungguhan, tulus dari hati yang terdalam

aQ benci mereka yang hanya mengaggapQ sebagai sampah jika mereka sudah tak butuh aQ lagi, aQ benci mereka yang mendua di belakangQ, aQ gak akan memaafkan
dan mengampuni mereka itu.

aQ gak mau terjebak untuk kedua kalinya. Mungkin aQ gak akan percaya lagi dengan apa yang mereka beri. Gak akan pernah percaya lagi!

aQ Sangat Kesepian

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 18.00 0 komentar

aQ benar - benar kesepian, sangat kesepian sekalii,,,
aQ butuh teman untuk membuat hariQ lebih berwarna lagi,
lebih ceria lagi,,
aQ ingin ada seseorang yang selalu memberiQ semangat dan memberiQ perhatian,,
aQ ingin ada
orang yang selalu ada di sisiQ, untuk mendengarkanQ
bercerita, untuk menemaniQ menangis, dan menemaniQ
tertawa,,,

aQ begitu sangat kesepian,,
HidupQ seolah - olah hampa,
gak ada ujungnya,,,
Dan aQ sangat kesaal sekalii,,

aQ bingung mak ngelampiasin kemana semua perasaan yang gak pernah aQ bisa keluarin dan gak bisa aQ ungkapin selama ini,,,,

Inilah mengapa aQ selalu menjadi orang yang
bertemperamental,, kaku,, dan terkadang tak menentu,,,
Tapi aQ gak akan pernah menjadi segila itu,,
Menjadi
segila yang lebih parah lagi,,, aQ cuma ingin sekali
mempunyai teman,, aQ ingin mempunyai teman yang baik, yang
bisa menerima aQ dan menyanyangi aQ, aQ ingin ada yang menemaniQ di setiap hari - hariQ, aQ ingin ada yang mengerti perasaanQ ini.

aQ begitu kesepian,, Sangat
kesepian sekali,, Hanya sekedar tawa yang kosong dan hampa,,, Yang aQ tunjukkan pada mereka semua,,, Tawa yang
tak pernah aQ rasakan setulusnya lepas dari hatiQ,,
HatiQ menangis dan menjerit. Hatiku kosong,,, Bahkan di
tengah keramaian pun aQ merasa kesepian,,,,

aQ sangat kesepian sekali!

HidupQ Seperti Ini Saja

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 17.58 0 komentar

HidupQ seperti ini ini saja, gak ada variasinya sama
sekali. aQ ingin hidupQ lebih bermakna. aQ ingin hidupQ lebih berwarna lagi, seperti dulu waktu masih di masa - masa SMU. HidupQ seperti menarik, ceria dan
berwarna. Begitu menyenangkan.

aQ ingin banget saat ini hidupQ seperti itu lagi.
Menjadi berwarna, ceria, menyenangkan , dan bermakna bagi orang lain.

aQ ingin banget ada orang yang selalu memperhatikanQ.
Menemani hari - hariQ dan selalu memberiQ semangat. aQ
ingin sekali, mendapatkan teman yang baik dan bisa
menerima apa adanya aQ, yang bisa membuat hari - hariQ menjadi lebih bersemangat lagi, lebih indah dan berwarna
lagi, dan pastinya lebih bermakna lagi.

I hope, hidupQ gak bakalan sepi lagi seperi ini.

Sepi!!!!!

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 17.39 0 komentar
Melukai sepi
Menanti hati
Melewati hari-hari yang tak terasa
Rasanya semua hampa…. Kosong….. Gak punya arti…..
Bahkan mungkin sepi sudah enggan bertandang ke hati ini, tapi kenapa juga aQ masih terus menahannya supaya tidak lekas pergi

Sepi, tunggu sini dulu…..
Temani aQ dulu melewati hari-hari ini
Kalo bukan kamu yang nemenin, aQ takut gak bisa ngelewatin hari ini….
Tunggu ya…..

“aQ harus menemani orang lain lagi”
“Kamu gak bisa terus - terusan memonopoli aQ”
“Akan ada rasa lain yang akan menemani kamu”
“Nanti aQ panggil mereka untuk nemenin kamu”
Itu kata sepi padaQ

Gak, Sepi! Kamu gak boleh pergi sekarang!
aQ masih belum mau ditemenin yang lain
Ya sepi ya?? Temenin aQ ya…………….

Senin, 11 Januari 2010

RinduQ

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 12.36 0 komentar
Behembuslah sang bayu
Tiup segala rasa rindu ini padamu
Tapi biar tanpa kau tahu
aQ diam-diam dalam hati mengharapmu

Walau sekali saja tersenyum padaQ
Atau aQ beranikan diri bertemu dalam ragu
Bertanya padamu
Adakah puisi yang tempo hari masih ada di hatimu?

Masih ada bayangmu yang selalu menemaniQ
Di mimpi - mimpi yang tak pernah berlabuh

Masih ada senyummu yang tempo hari itu
Dan kenangan - kenangan tatapmu yang membuatQ beku

Maafkan, aQ tepiskan rasa ini selalu
Menjauhimu
Namun tak kuasa jiwa tak merindu

Maafkan, aQ ragukan selalu diriQ
Namun aQ biarkan rasa ini menggangu

Maafkan, juga karena sekarang melupakanmu sungguh aQ belum mampu
Namun aQ ingin semua ini berlalu

Dan kenangan adalah yang tertulis dalam hatiQ
Selalu…

Mencari

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 12.36 0 komentar
aQ mencari cinta ke mana - mana
Di sela-sela lagu dan lantunan music
Di antara wangi bunga - bunga setiap musim
Di antara awan - awan yang silih berganti menghias langit
Dan diantara bintang - bintang yang bergelantungan pada malam

Lalu…..

aQ menghapus rindu yang untuknya
Tapi aQ tak bisa!


aQ mencari cinta ke mana - mana
Di relung-relung sepi
Di kedalaman kalbu
Di sisi-sisi gelisah
Dan di antara desahan resah

Lalu…..

aQ tahu dia bukan cintaQ
Benarkah???
aQ juga ragu...

Melangkahi Hari - Hari

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 12.33 0 komentar
Melangkahi hari-hari
Dan ingin melupakan jejakmu

Menyapa angin dan dedaunan sore ini
Di mana-mana ada senyummu (sialan!)

Apakah tak bisa aQ hapus rindu?
Seperti hujan menghapus debu

Apakah tak bisa aQ hapus galau?
Seperti ketika aQ tak ingat kau

Sejauh mana aQ bisa lari?
aQ coba terus berlari
Hanya seperti ketika aQ menari
Dan lupa pada hari

Hari ini apa yang bisa aQ nyanyikan lagi?
Senandung hati entah bagaimana terdiam
Kemudian berhenti sama sekali

Hanya kenangan, atau bayang - bayang temaram kelam

aQ tak pernah sadar waktu memulai kisah ini
Juga tak pernah menyerah untuk menyudahi
Hidup kan terus dijalani
Dengan cinta atau tanpa dicintai…..

Bulan Gerhana

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 12.28 0 komentar
Lagi-lagi aQ terpasung
menjejak kata dalam rasa ini
Padahal dulu aQ sudah bilang,
aQ hanya ingin mati rasa..

Menatap indahnya langit
Melenakan dan membuat takjub
Terlebih saat pandangan beradu bulan
Selami rasa yang tak lagi asing di telinga

aQ tak pernah berharap lebih padamu
Persis seperti saat pertama kali aQ melihatmu
Maka saat gelap mentari menghalangimu
Dan ciptakan gerhana tutupi cahayamu
aQ tak kan protes
Tak jua itu salahmu, atau salahQ
Itu hanya bagian dari hidup
dan revolusi

Meski sulit, tapi ijinkan aQ
untuk mati rasa. Kali ini saja..

Dan bila suatu saat pelita hati bertanya di mana,
aQ akan bilang, tak perlu gelisah
meski bulan gerhana dan tak kasat mata
Tapi ia ada di sana
dan masih akan ada di atas sana..

Suatu waktu
maaf bila aQ masih suka mengintipmu dari balik jendelaQ
Dan lagi - lagi..
aQ tersenyum
Saat aQ temukan orbitmu yang lain
Engkau masih dalam sederhanamu
Dalam lembut cahayamu

Tetaplah di atas sana bulan,
Meski gerhana dan matahari menghadang
Tapi kita tak kan menyerah, bukan?

RinduQ Padamu

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 12.13 0 komentar
RinduQ padamu
tak mudah usai Sepanjang hari
Perlahan dan pasti masih menghangat
Bahkan menghampakan jiwa

RinduQ padamu
Membuat janjiQ tak mudah terhapus
Segera mengikat segalanya dalam setiap ucap
Bahkan Menyenandungkan nelangsa

RinduQ padamu
Membuat hati ini penuh warna
Tak mudah untuk memutih dan menghitam
Bahkan melanggengkan indahnya pelangi

RinduQ padamu
Tak segan-segan menusuk desah nafasQ
Tak mudah terucapkan karena ini cukup sudah menjadi rahasia
Bahkan abadi membisunya

RinduQ padamu
Biar masa saja yang bilang
Selalu aQ merinduimu

So Hard!!!

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 12.12 0 komentar
Astaghfirullah...
Ini apa??

Terkadang rasa yang bukan hak ini begitu menyiksa..
aQ dan dia mungkin memang berjarak..
Tapi hati ini ya Allah, kenapa tak jua Kau ciptakan jarak dengannya?

Astaghfirullah..
Sakit ya Allah.. Sakit..
aQ tau Engkau yang menanamkan ini di dalam kalbuQ..
Kalau salah, tolong dicabut saja.. Tolong..
Terlalu pahit..

Tapi kalau benar menurut-Mu, tetap tanamlah..
Hanya kuasaMu yang membuat rasa yang seperti ini..

Sudah aQ coba untuk menepiskannya..
Tapi malah tak ada yang terkikis sedikitpun..
Rasa ini masih sama, bahkan bertambah-tambah..

aQ kini hanya bisa memupus semua harapan yang ada, kecuali harapan kepada-Mu..

Hujan Yang aQ Rindu

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 12.09 0 komentar
Pantai . .
Disana ada ribuan inspirasi
Bisa aQ lihat air yang begitu ganas memanggil-manggil
Tapi bukan aQ gentar dengan raunganmu wahai ombak
Ada yang indah tak terperi..
Langit!
Iya langit, tetaplah disitu
aQ disini melihatmu
Luas..
Begitu indah..

Ada sejuta harapan yang aQ gantung di sana..

Hujan
Kamulah yang slalu aQ tunggu
Dari episode langit
Saat ada berjuta harapan yang turun pula dari singgasanamu..
Membawa kedamaian, tak jarang pula malah musibah yang kau datangkan..

Ah,
Tapi aQ?
Masih sama seperti dulu..
Slalu merindukan datangmu wahai hujan..
Karna darimu ada ingatan tentang seseorang, yang begitu jauh terpisah jarak..

I Miss You

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 12.04 0 komentar
Saat-saat seperti ini
Pintu tlah terkunci
Lampu tlah mati
aQ ingin pulang
Tuk segera berjumpa
Denganmu

Waktu-waktu seperti ini
Di dalam selimut
Harapkan mimpi
Bayangan pulang
Tuk segera berjumpa
Denganmu

aQ ingin kau tahu
aQ bergetar merindukanmu
Hingga pagi menjelang

Sesaat mata terpejam
Tirai imaji terbuka
Semakin ku terlelap
Semakin jelas hangat senyuman
Tak ingin terjaga
Sampai aQ pulang

PintaQ

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 12.00 0 komentar
PintaQ..
Rabbi..
PintaQ tak banyak,,,,
Cukup satu saja
Satuuuuu saja!

Cukupkan!
Hanya itu yang aQ inginkan
Cukupkan sehatQ
Cukupkan rizkiQ
Cukupkan saja

aQ tak pinta lebiiih
Cukup saja ya Alloh
Karena bagiQ merasa cukup itu begitu sulit

Ada saja yang kurang
Ada saja rasa tak puas
Ada saja kufur itu

Aku ingin jadi mahluk
Yang pandai bersyukur

Jumat, 08 Januari 2010

TangisanQ

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 12.30 0 komentar
Belakangan ini aQ sering menangis...
Sedikit-sedikit menangis.... Sedikit-sedikit menangis...
Apa aQ sudah berubah jadi gadis yang begitu cengeng???
Entahlah...

Tapi, pernah pada suatu ketika sulit sekali buatQ untuk menangis...
Sampai aQ takut jangan-jangan hatiQ ini sudah terlalu dingin dan beku...
Ya, waktu itu aQ sampai meminta teman-teman untuk bercerita tentang cerita-cerita yang mungkin bisa membuatQ menangis,,,
Tapi, tetap saja sulit...

Hingga akhirnya aQ akhirnya bisa menangis sendiri,,,
Di tengah malam sampai Subuh menjelang...
Alhamdulillah,,,
Waktu itu aQ begitu bersyukurnya...
Karena sungguh, aQ takut klo hatiQ telah benar-benar beku...

Tapi, sekarang.. Ah, biarlah..
Bukankah dulu aQ pernah mengalami masa-masa yang sulit untuk menangis???
Biarlah... Biar kusyukuri saja...
TerimakasihQ ya Allah,,,
Hanya padaMu...
Mudah - mudahan Engkau tidak akan menutup hatiQ lagi. Amin

Tentang HidupQ

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 12.25 0 komentar
aQ masih saja menunggu seseorang...
Seseorang yang aQ yakini akan segera datang...
Dengan membawa yang pasti akan aQ kenakan...

aQ masih saja merindukan seseorang...
Seseorang yang akan aQ ajak berdiskusi tentang kehidupan...
Yang tidak hanya mengajakQ bercinta,
hingga sampai nirwana...

aQ masih saja menunggu,,, Merindu seseorang...
Yang bisa aQ ajak bergerak... Bersama..
Merangkai hidup....
Membangun peradaban...

Jauh,,, Hingga ke masa depan nanti...

Pria Sederhana Itu

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 12.07 0 komentar
Sederhana saja,,,
Dia bilang dia mencintaiQ,,, Semalam...
Matanya teduh melihatQ,,,
Menunggu jawaban dariQ...
Tanpa sadar aQ melihatnya,,,
Melihat matanya lebih dalam,,,
Sesuatu yang belum pernah aQ lakukan sebelumnya,,
Karena menatap wajahnya saja biasanya aQ tidak berani,,,

Ia menatapQ dengan matanya yang sederhana juga,,,
Tersenyum menunggu jawaban atas hatiQ....

aQ belum berani mencintai setelah dulu pernah dikhianati seorang kekasih....
Tapi mata itu mengajakQ menyelami lebih pada kedalamannya,,
Seolah bertanya akankah dia melakukan hal yang sama seperti kekasihQ terdahulu...

Dan akhirnya senyum itu terbalas juga....

Oleh senyumQ....

aQ Diciptakan Sebagai Pengimajinasi

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 12.04 0 komentar
aQ tidak tahu ingin menulis apa? Karena yang akan tertulis nantinya terselip diantara harapan dan mimpi...
Apakah harapan itu akan tetap menjadi mimpi, atau mimpi yang terselubung sebuah harapan yang besar.
Tetaplah omong kosong jika belum dapat dikatakan nyata.
Mungkin ada pendapat lain yang mengatakan sesuatu dimulai dari sebuah usaha dan harapan... Tapi itu sudah aQ mulai sejak lama.
Namun yang aQ dapat sekarang hanyalah kejenuhan.
Jenuh untuk membaca isi hatiQ sendiri, jenuh untuk berpikir, dan jenuh untuk menulis apa yang aQ pikir.
Jika hanya itu, mungkin memang lebih baik aQ pergi dari dunia imajinasi ini.
Meski aQ sendiri tidak tahu dari mana asal semua ini...
Namun, jika ini adalah sesuatu yang tidak bisa aQ tolak, tak ada gunanya juga aQ menghindar...
Sebuah penyangkalan adalah mustahil..
Bahwa aQ diciptakan sebagai manusia yang suka berimajinasi!!!

Make Life Slow And Show Must Go On

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 12.01 0 komentar
Kapankah akan datang saat itu?
Dimana aQ tidak perlu lagi risau akan segala hal yang berhubungan dengan masa depanQ.
Tentunya itu akan hadir disaat aQ sudah mengerti,
bahwa tidak ada yang perlu aQ risaukan dari hidup yang telah diaturNya.
Itu bisa terjadi nanti, yang tidak aQ ketahui kapan,
atau bahkan mungkin dimulai detik ini...
Asal saja aQ telah paham, bahwa hidup jangan dijadikan beban.
Make life slow and show must go on...

Sajak Abstrak

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 11.59 0 komentar
Pergi jauh berkelana, karena benci dengan menetap.
Hilang tanpa jejak, karena misteri itu indah.
Selalu mencaci, karena hidup bagai serapah.
Pencarian tanpa ujung, karena terselubung gelap.

Hati rapuh dan merana, segala sendi kaku terperangkap.
Malang nian takdir terkuak, apa daya itu yang dinisbah.
Akhirnya pergi, bersama puing hati yang menjadi sampah.
Meski tetap berjuang, dengan mengkais sisa asa untuk menderap.

Nalar yang berjalan cepat, tak sebanding dengan apa yang terlihat.
Karena semua yang melihat, merasa diri paling bermartabat.
Akhirnya menjadi serba takut, dalam hidup yang kau buat kalut.
Hanya bisa berkutat, dengan apa yang diharuskan menjadi tabiat.

Kata - Kata Yang aQ Nyanyikan Dengan Terbata - Bata

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 11.57 0 komentar
Wahai sobat, dengarkanlah syair kata-kata yang kunyanyikan dengan terbata-bata.
Bukan untuk mengumbar kata demi karya, tapi hanyalah daya dari aQ yang nestapa.
aQ memang tak pandai memainkan nada, tapi rasa yang membuat aQ bisa.
Tak perduli kalian bilang aQ gila, karena nanti juga kan sirna apa yang kalian hina…
Setelah tahu yang pantas dipuja adalah yang tak mengiba terhadap duka.

Sebenarnya aQ risih untuk bercerita tentang apa yang membuat aQ tersisih.
Karena ini hanya masalah situasi yang belum menerima kenyataan yang pasti.
Bahwa apa adanya aQ adalah pasti apa yang ada dalam pikiranQ sendiri.
Percuma kalian berisik jika hanya mencaci aQ yang memang pasti begini.
Tak ada guna berselisih karena kau, aQ dan kita pasti mati.

Wahai sobat, mungkin apa yang aQ rasa juga sama dengan yang kalian rasa.
Karena raga kita sama-sama muda dan pernah galau untuk mengartikan dunia.
Tapi yang utama adalah bagaimana cara kita menyimpan asa, yang dapat menjadi usaha untuk kita berjaya.
Jangan pedulikan makna maya dari dunia kita, yang lebih mengutamakan kasta ataupun harta.
Bahkan cinta dapat menjadi tipu daya demi puaskan dahaga durjana.
Tetaplah yakin sobat, agama yang utama.

Syair ini hanyalah apa yang aQ rasa di dalam hati,
aQ tulis sendiri agar dapat menemukan arti.
Sekali lagi… Janganlah kalian mencaci.
aQ bernyanyi hanya untuk menghibur diri.
Diri sendiri yang sedang mencari jati diri.
Semoga nurani dapat menghayati apa yang hakiki.

Tak Terkira...Tak Ada Yang Mengira

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 11.52 0 komentar
Tak terkira banyaknya kawan berbudi yang pergi,
bahkan cintaQ mati karena tak sanggup menderita dalam sunyi.
Mereka tak sudi dengan aQ yang begini,
penuh teka-teki yang terkadang aQ sendiri sulit memahami.

Lalu aQ berpikir...
Kenapa takdir menggiringQ secara pandir???
Hingga menyendiri untuk mencari jati diri secara getir.
Pantaslah jika hidupQ kini bagai kisah roman satir.

Tak ada yang mengira, aQ yang begini punya ilusi tingkat tinggi.
Di urat nadi mengalir darah sang pengimajinasi.
Lalu... Kalian pikir aQ senang begini???
Terus bermimpi dan menjadi manusia yang tak pasti???

Teka-teki ini tidak boleh terus menjadi misteri,
karena takdir bukanlah untuk diratapi.
Orang yang punya banyak mimpi bukanlah manusia pandir!!
Karena dari mimpilah cita-cita besar itu akan hadir!!!

Meski Beda Rupa, Kasta Dan Agama

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 11.50 0 komentar
Kalian hanya membaca apa yang kalian raba dari muka...
Tapi sesungguhnya kalian buta untuk merasa pakai jiwa.
Segalanya asal terka, agar tercapai niat untuk mencerca,
bohong belaka untuk mencari fakta dalam nyata,
karena niat utama kalian tidak lebih untuk menghina.
Ada saja yang kalian cari supaya beda,
entah dari rupa, kasta, atau agama.
Yang akhirnya norma
kalian buat dengan segala rupa yang kalian bisa.
Yang beda dianggap tercela, lantas kalian mengumbar dusta biang cela.
Semakin lama keadaan ini semakin menganga,
kalian menggila di awang-awang dengan norma yang sebenarnya dosa yang kalian puja.
aQ bukan siapa-siapa dan tidak berasal dari mana-mana....
Tapi mataQ punya rasa untuk melihat mana yang pantas menjadi kawan.
Kawan yang tak peduli akan beda karena merasa semua sama.
Meski beda rupa, kasta dan agama, tapi itu bukan dosa.
Karena kita tetap manusia milikNya jua.

Yang Bingung Ketika Menjalani Hidup

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 11.49 0 komentar
Banyak yang bingung ketika menjalani hidupnya.
Pagi mengangguk, sore menggeleng...
Maju-mundur sikap dan perilakunya.
Penuh keraguan tekadnya.
Jika berani, karena lupa.
Jika takut, karena tidak punya pegangan.
Kepercayaanya hanya pada otak,
tetapi perasaanya gersang.
Sebab kehilangan kiblat,
kemudian memaki sekenanya,
marah-marah sebisanya.

Memang Mudah Kalau Hanya Memaki

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 11.48 0 komentar
Memang mudah kalau hanya memaki, mengumbar amarah, merasa benar sendiri, berpegang kepada akal tanpa memikirkan rasa.
Memang enak kalau hanya bicara untuk berbuat baik, yang sebenarnya tidak mudah.
Karena itu, jangan mudah mengobral kata.
Ingat, diri sendiri bisa menjadi korban jika keliru ucapan dan tindakan.
Untuk itu, tidak ada lagi asal buka mulut berdasarkan pikiran yang asal bertaut.
Hanya akan berakhir dengan jalan hidup yang terantuk-antuk
Masuklah ke dalam perasaanmu yang akan memimpin perjalanan menemukan yang sejati.

Hanya Kau Yang Tahu Siapa Dan Bagaimana Dirimu

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 11.42 0 komentar
Hanya kau yang tahu siapa dan bagaimana dirimu.
Meski mereka mencaci seakan kamu adalah dungu.
Untuk apa terbelenggu dendam karena prasangka mereka yang semu?
Bukankah kemenangan bagi yang benar tak perlu diragu?
Wajar mereka terus berceloteh, karena mereka memang tak gagu.
Jika cercaan palsu itu tertuju kepadamu secara tak jemu,
Anggaplah angin lalu, tak perlu malu dan ragu untuk maju.
Ini bukan tulisan menggurui untuk memenangkan diri selalu.
Tapi ungkapan pembelaan bagi kita yang selalu dianggap tak perlu.
Namun tulisan ini memang hanya akan dianggap palsu dan berlalu,
jika hati kita ternyata memang sekeras batu,
yang sebenarnya memang dungu dan tak pantas membela diri yang palsu.
Namun jika sedikit saja bermakna di hatimu, berarti kata kita sama dalam kalbu.
Lihatlah juga, masih ada diantara kita yang kaku dan tak berani berseru,
jadi tak menentu dalam sikap dan dipermainkan waktu.
Untuk itu, jika dulu masih menyikapi hidup dengan galau, marilah sekarang bersama-sama memaknai hidup dengan jiwa yang baru.

Satu Titik

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 11.37 0 komentar
Dirimu memang hanya sekedar satu titik di dalam proses perubahan hidupQ, tetapi dirimu merupakan awal dari proses perubahan besar tersebut.
Hanya dengan orang yang tepat perubahan yang akan terjadi dapat berarti. Lantas hanya dengan perubahan yang demikianlah pastinya akan ada kehidupan yang bahagia.
Selanjutnya semoga aQ tinggal tersenyum melewati semuanya.

Inilah sebuah proses yang masih harus aQ lalui. Proses yang mungkin panjang atau singkat, tergantung kapan hadir kematangan jiwaQ.
Sebab sebenarnya dipundakQ sendiri Tuhan telah menitipkan nasibQ.

Tapi dari kenyataan yang aQ alami hingga sekarang, semuanya memang hanya drama yang harus aQ mainkan. Gonjang-ganjing kehidupan yang aQ alami berulang-ulang, sesungguhnya berasal dari satu skenario.
Tanpa mengubah skenario tersebut, sudah tentu aQ kembali memainkan cerita yang sama, kemudian kembali terpuruk. Disinilah kesalahan. aQ tidak belajar dari pengalaman, baik pengalamanQ atau orang lain.
Sebenarnya Tuhan tidak akan mengubah nasib jika hambaNya tidak mau berusaha mengubah nasibnya tersebut. Tiap perubahan tidak mungkin sekali jadi, tapi perubahan yang berjalan lambat juga dapat merugikan kita sebagai manusia. Karena itu harus ada evaluasi pada setiap langkah yang kita tapaki, bahkan sebelum kita melangkah.

Dan apabila kurang puas dengan perubahan yang sudah terjadi, harus ada upaya agar tidak tetap terpuruk dalam keadaan.

Memang inilah resiko hidup, yang terbaik belum tentu dapat tercapai. Masih ada interaksi nilai dan kepentingan yang menghasilkan norma yang harus disepakati.

Namun dibalik semua itu, tetap hak kita untuk berprilaku sesuai dengan jati diri kita. Karena aQ adalah aQ.

Hanya dari kedalaman jurang kejatuhan, aQ dapat melihat puncak kekuasaan.
Selalu berikan yang terbaik dan jangan putus asa.
Memang akan selalu ada yang membencimu, tapi mereka hanya akan menang apabila kita juga membencinya.

Dan dengan begitu kita hanya akan mengancurkan diri kita sendiri.

aQ akan berusaha sebaik mungkin dengan daya yang aQ bisa

Apa Yang Dikatakan Manusia Lain Di Atas Pemakaman Kita Nanti????

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 11.35 0 komentar
Orang yang terdorong untuk meraih prestasi selalu mencari jalan untuk menemukan sukses tersebut. Bagi kebanyakan orang, yang dimaksudkan adalah uang. Mereka sering mengatakan bahwa uang begitu penting, raja dunia.
Sebenarnya berlimpah uang atau keberhasilan di dunia itu, hanyalah sukses yang belum tuntas. Sebab coba kita renungkan kalimat ini...
" Apa yang dikatakan manusia lain di atas pemakaman kita nanti, adalah saat kita akan menemukan jawaban, apakah selama di dunia kita telah benar-benar sukses atau tidak sama sekali".
Bukan hanya kemasyuran, prestasi, uang yang menjadi dinding yang paling tepat untuk kita bersandar semasa hidup... Karena kita pasti akan kembali pada Allah yang satu.

Selalu Membidik, Tapi Enggan Menembak!!!

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 11.30 0 komentar
Begitu banyak orang yang terperosok pada kesibukan sehari-hari. Merasa bahwa dirinya telah bekerja keras, namun sebenarnya, "tidak kemana-mana". Adalah bahwa dia yang tidak memiliki tujuan yang jelas, hendak akan pergi kemana...
Baginya yang terpenting adalah menghabiskan hari-hari dengan mengisi waktu atau melaksanakan sesuatu. Kadang dia mengatakan "tidak ada lagi harapan buat yang lain"...
Padahal masih banyak tindakan yang bisa dilakukan agar segalanya jadi lebih jelas dan baik. Tetapi dia tidak mau melakukannya, bahkan untuk memikirkannya pun enggan, apalagi tindakan nyata.
Ia lebih suka menunggu nasib baik yang akan datang padanya tiba-tiba, sambil berdoa tanpa berusaha dan melakukan evaluasi.
Kesempatan baginya seperti 'mimpi', ia tidak mau melakukan apa-apa sebelum orang lain melakukan tawaran dan janji, bahkan tidak pernah mencari peluang itu.
Sehari-hari yang dilakukannya adalah menyesali nasib, bukannya memikirkan tindakan apa yang harus diperbuat.
Jika ditanya, ia menjawab "saya sudah berusaha"... Padahal kerjanya hanya berleha-leha, nongkrong, bersantai, dengerin musik, ngelamun...
Itu semua terjadi karena ketiadaan visi dan keyakinan diri. Tidak ada tujuan yang jelas. Ia menutup suara hatinya sendiri untuk bangkit dan maju. Sedangkan suara hati tetap tidak akan mati, karena itu adalah energi dan karunia Ilahi.
Tetapi mengapa karunia itu tidak mau didayakan? Malah disimpan rapat-rapat di dasar hati.
Ia selalu membidik, tapi enggan menembak. Disisi lain, suara hatinya akan terus berteriak, semakin ditahan semakin sakit di dada. Dorongan energi untuk bangkit itu akan terus mencari jalan keluar, siapapun mencoba merintangi tidak akan tahan. Itu berasal dari Ilahi.
Apabila terus saja ditahan di dada, akan berubah menjadi dorongan yang mendesak hati. Apabila masih ditahan juga maka akan mendesak jantung. Masih ditahan juga, maka ia akan mengubah wajah, wajah akan berubah menjadi pahit dan getir...
(Pernahkah melihat wajah seperti itu?????)

Untuk itu, aQ akan melakukan pembaruan yang sangat menentukan bagi hidup. Yang akan membuat perbedaan. Apapun peran yang aQ miliki, aQ tidak hanya akan membidik....
Tapi juga menarik pelatuk, menarik busur dan lepaskan anak panah yang tertahan itu..

Takdir, Keberhasilan Atau Kegagalan Sesungguhya?

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 11.27 0 komentar
Selama ini banyak orang yang memahami takdir secara sepotong-sepotong, dan beranggapan bahwa keberhasilan atau kegagalan seseorang, semata-mata adalah takdir Tuhan. Secara prinsip, aQ setuju dengan pendapat ini. Namun tetap kita tidak akan boleh berhenti berpikir hanya sampai disitu.
Maksudnya bahwa sebelum mencapai keberhasilan atau mendapatkan kegagalan, adalah suatu proses yang mesti dilalui satu persatu.
Disinilah letak permasalahannya.........
Banyak yang mengambil jalan pintas dalam berpikir, langsung menilai dan mengharapkan hasilnya saja tanpa memperhatikan proses yang mesti dilalui sebelumnya.
Patut direnungi bahwa sebenarnya setiap proses tersebut juga memiliki takdir atau ketentuan sendiri-sendiri.
Hal itu yang jarang terbaca oleh kita sebelum mencapai takdir keberhasilan atau kegagalan sesungguhya.