Tak ada detak yang berpacu lebih kencang
Kecuali ketika namamu diserukan.....
Pun tak ada debar yang begitu bergemuruh
Kecuali ketika nafasmu luruh bersimpuh.....
Kubenci kamu.....
Sungguh sederhana tapi tak mampu terbahasakan.....
Pilu rasa saat bicara, membara.....
Lalu dingin seketika.....
Hidup denganmu bak di neraka!
Hanya itu yang kutau untuk mewakili.....
Sungguh sederhana
Hingga saat bicara, aku tak lagi rasa apa-apa
Karena kusadari kau hanya datang untuk sementara.....
Andai tak ada esok, mungkin aku bahagia.....
Tak perlu mencumbumu, merayumu dan mengingatmu!
Ku ingin ini berakhir, tapi tak kulihat ujung!
Kini kusadari
Bukan raga yang menolakmu.....
Tapi seluruh jiwa dan nafasku!
Untuk itu..
Meski pilu, ku akan ada di sampingmu.....
Untuk selalu menjadi kekuatanmu.....
Kamis, 12 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kamis, 12 November 2009
Hidup Denganmu
Tak ada detak yang berpacu lebih kencang
Kecuali ketika namamu diserukan.....
Pun tak ada debar yang begitu bergemuruh
Kecuali ketika nafasmu luruh bersimpuh.....
Kubenci kamu.....
Sungguh sederhana tapi tak mampu terbahasakan.....
Pilu rasa saat bicara, membara.....
Lalu dingin seketika.....
Hidup denganmu bak di neraka!
Hanya itu yang kutau untuk mewakili.....
Sungguh sederhana
Hingga saat bicara, aku tak lagi rasa apa-apa
Karena kusadari kau hanya datang untuk sementara.....
Andai tak ada esok, mungkin aku bahagia.....
Tak perlu mencumbumu, merayumu dan mengingatmu!
Ku ingin ini berakhir, tapi tak kulihat ujung!
Kini kusadari
Bukan raga yang menolakmu.....
Tapi seluruh jiwa dan nafasku!
Untuk itu..
Meski pilu, ku akan ada di sampingmu.....
Untuk selalu menjadi kekuatanmu.....
Kecuali ketika namamu diserukan.....
Pun tak ada debar yang begitu bergemuruh
Kecuali ketika nafasmu luruh bersimpuh.....
Kubenci kamu.....
Sungguh sederhana tapi tak mampu terbahasakan.....
Pilu rasa saat bicara, membara.....
Lalu dingin seketika.....
Hidup denganmu bak di neraka!
Hanya itu yang kutau untuk mewakili.....
Sungguh sederhana
Hingga saat bicara, aku tak lagi rasa apa-apa
Karena kusadari kau hanya datang untuk sementara.....
Andai tak ada esok, mungkin aku bahagia.....
Tak perlu mencumbumu, merayumu dan mengingatmu!
Ku ingin ini berakhir, tapi tak kulihat ujung!
Kini kusadari
Bukan raga yang menolakmu.....
Tapi seluruh jiwa dan nafasku!
Untuk itu..
Meski pilu, ku akan ada di sampingmu.....
Untuk selalu menjadi kekuatanmu.....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar