Sabtu, 07 November 2009

aQ Menangis Lagi

Tirai kehidupan tiba-tiba saja tersibak.
Teka-teki misteri perlahan terkuak. Dan cahaya terang merasuk ke hatiQ yang suram. aQ memandang keluar jendela untuk menyaksikan.

Lalu aQ langkahkan kakiQ mengitari kota ini. Menghirup dalam napas kebebasan yang menyakitkan. Dan dunia serasa berubah sebab semua menjadi lebih indah, walau hati ini masih berkandung gundah.

SemangatQ seakan membuncah dan mimpiQ berkecamuk. JalanQ menjadi terjal tetapi sekarang jelas. Hutan mana yang mesti aQ terabas. Tak perduli sakit ataupun panas. Segalanya aQ terima dengan hati puas. Sebab, Rajawali takkan tumbuh jika takut terbang. Dan aQ, sang mentari, tak ditakdirkan sembunyi di balik awan.

Jika aQ tak mampu berjuang, lalu apa yang akan aQ dapatkan? Kecuali putus asa dan kesediian.

Hari ini aQ hidup untuk mimpiQ sendiri. Hari ini mimpiQ lebih berharga dari segalanya. Untuk membuktikan kepada semua orang bahwa aQ juga ada dan layak!
Bahwa keberanianQ akan melahirkan keberhasilan. KetekunanQ akan melampaui semua kekuatan dan kejujuranQ bukanlah suatu kelemahan! Hanya satu jawabnya, Mahkota Sang Raja di istana meski aQ genggam!

Sekarang, mungkin tanganQ terulur lemah dan hanya bisa aQ sampaikan dengan keluh kesah. Tapi, mimpiQ suatu saat nanti takkan boleh mati.
MESTI TERBUKTI DAN JADI ABADI!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 07 November 2009

aQ Menangis Lagi

Diposting oleh StiKa HiKMaWaN di 16.45
Tirai kehidupan tiba-tiba saja tersibak.
Teka-teki misteri perlahan terkuak. Dan cahaya terang merasuk ke hatiQ yang suram. aQ memandang keluar jendela untuk menyaksikan.

Lalu aQ langkahkan kakiQ mengitari kota ini. Menghirup dalam napas kebebasan yang menyakitkan. Dan dunia serasa berubah sebab semua menjadi lebih indah, walau hati ini masih berkandung gundah.

SemangatQ seakan membuncah dan mimpiQ berkecamuk. JalanQ menjadi terjal tetapi sekarang jelas. Hutan mana yang mesti aQ terabas. Tak perduli sakit ataupun panas. Segalanya aQ terima dengan hati puas. Sebab, Rajawali takkan tumbuh jika takut terbang. Dan aQ, sang mentari, tak ditakdirkan sembunyi di balik awan.

Jika aQ tak mampu berjuang, lalu apa yang akan aQ dapatkan? Kecuali putus asa dan kesediian.

Hari ini aQ hidup untuk mimpiQ sendiri. Hari ini mimpiQ lebih berharga dari segalanya. Untuk membuktikan kepada semua orang bahwa aQ juga ada dan layak!
Bahwa keberanianQ akan melahirkan keberhasilan. KetekunanQ akan melampaui semua kekuatan dan kejujuranQ bukanlah suatu kelemahan! Hanya satu jawabnya, Mahkota Sang Raja di istana meski aQ genggam!

Sekarang, mungkin tanganQ terulur lemah dan hanya bisa aQ sampaikan dengan keluh kesah. Tapi, mimpiQ suatu saat nanti takkan boleh mati.
MESTI TERBUKTI DAN JADI ABADI!!!

0 komentar on "aQ Menangis Lagi"

Posting Komentar