Sejauh itukah dari bumi?
Hingga tak terjamah tangan tangan duniawi?
Galaksi pemisah kita..........
Memecah radar yang telah terarah..........
Baru sampai Mars, kau ke mana?
Melangkahi nyawa, kau bersembunyi di sudut tata surya........
Jangan pikirkan lagi batu kerikil di dataran Venus..........
Tunggu.............
Aku sedang mencari cara mencuri cincin Neptunus!!!
Lalu sesaat kau menjelma jadi bintang jatuh..........
Mengitari semesta memunguti serpihan asa..........
Di hadapanku kau meteor yang terindah..........
Namun mampu memporak porandakan nyawa..........
Kamu masih ingat?
Kita bermimpi berjalan di hamparan angkasa..........
Memetik bintang di dahan biduk utara..........
Di pari selatan kita berkejaran..........
Merangkai titik sinar cahaya harapan..........
Sekarang...............
Disanalah kau sendirian berkelana dan seolah berkuasa..........
Sejauh ini yang ku bisa hanya terpana..........
Mengagumimu dari persembunyianku..........
Tapi sampai kapan???
Bima Sakti............. Sejauh itukah jarak kita???
Kau memutari segala rasa di hatiku..........
Dan aku di sini hanya duduk bersemedi..........
Di satu dimensi yang tak sempat kau singgahi..........
Di Andromeda.............
Galaksi yang sepi.............
Rabu, 30 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Rabu, 30 September 2009
For My Andromeda
Sejauh itukah dari bumi?
Hingga tak terjamah tangan tangan duniawi?
Galaksi pemisah kita..........
Memecah radar yang telah terarah..........
Baru sampai Mars, kau ke mana?
Melangkahi nyawa, kau bersembunyi di sudut tata surya........
Jangan pikirkan lagi batu kerikil di dataran Venus..........
Tunggu.............
Aku sedang mencari cara mencuri cincin Neptunus!!!
Lalu sesaat kau menjelma jadi bintang jatuh..........
Mengitari semesta memunguti serpihan asa..........
Di hadapanku kau meteor yang terindah..........
Namun mampu memporak porandakan nyawa..........
Kamu masih ingat?
Kita bermimpi berjalan di hamparan angkasa..........
Memetik bintang di dahan biduk utara..........
Di pari selatan kita berkejaran..........
Merangkai titik sinar cahaya harapan..........
Sekarang...............
Disanalah kau sendirian berkelana dan seolah berkuasa..........
Sejauh ini yang ku bisa hanya terpana..........
Mengagumimu dari persembunyianku..........
Tapi sampai kapan???
Bima Sakti............. Sejauh itukah jarak kita???
Kau memutari segala rasa di hatiku..........
Dan aku di sini hanya duduk bersemedi..........
Di satu dimensi yang tak sempat kau singgahi..........
Di Andromeda.............
Galaksi yang sepi.............
Hingga tak terjamah tangan tangan duniawi?
Galaksi pemisah kita..........
Memecah radar yang telah terarah..........
Baru sampai Mars, kau ke mana?
Melangkahi nyawa, kau bersembunyi di sudut tata surya........
Jangan pikirkan lagi batu kerikil di dataran Venus..........
Tunggu.............
Aku sedang mencari cara mencuri cincin Neptunus!!!
Lalu sesaat kau menjelma jadi bintang jatuh..........
Mengitari semesta memunguti serpihan asa..........
Di hadapanku kau meteor yang terindah..........
Namun mampu memporak porandakan nyawa..........
Kamu masih ingat?
Kita bermimpi berjalan di hamparan angkasa..........
Memetik bintang di dahan biduk utara..........
Di pari selatan kita berkejaran..........
Merangkai titik sinar cahaya harapan..........
Sekarang...............
Disanalah kau sendirian berkelana dan seolah berkuasa..........
Sejauh ini yang ku bisa hanya terpana..........
Mengagumimu dari persembunyianku..........
Tapi sampai kapan???
Bima Sakti............. Sejauh itukah jarak kita???
Kau memutari segala rasa di hatiku..........
Dan aku di sini hanya duduk bersemedi..........
Di satu dimensi yang tak sempat kau singgahi..........
Di Andromeda.............
Galaksi yang sepi.............
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar